TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Remaja putri 16 tahun asal Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, yang menjadi korban pengeroyokan oleh empat gadis temannya sendiri yang viral di media sosial sudah beristirahat di rumah orangtuanya pada Kamis (11/12/2025).
Korban mengaku masih mengalami sakit badan dan trauma mendalam akibat kejadian mengenaskan yang dialaminya ketika dikeroyok di tempat sepi oleh teman-temannya sendiri.
"Saya difitnah oleh teman sendiri (salah satu pelaku). Saya dijebak dan dibawa ke lokasi itu. Sebetulnya, di lokasi kejadian ada lima orang. Namun, satu orang lagi hanya merekam kejadian lewat ponselnya dan tidak mengeroyok seperti empat orang (pelaku) lainnya," jelas korban saat ditemui Kompas.com di rumah orangtuanya, Kamis siang.
Korban pun menceritakan kronologi kejadian yang berawal dari teman paling dekatnya asal Kota Tasikmalaya yang menjemputnya ke rumah dengan alasan akan pergi jajan ke depan menggunakan motor pada Jumat (5/12/2025).
Tanpa curiga, korban pun menuruti keinginan temannya untuk dibonceng hingga mengetahui ada pelaku lainnya yang sudah menunggu di ujung jalan.
"Saya langsung dibawa oleh mereka ke lokasi kejadian di Manonjaya, tempat sepi itu. Saya di sana disiksa seperti yang ada di video viral. Saya katanya dituduh merebut pacar salah satu pelaku, padahal selama ini yang suka berhubungan dengan cowok itu adalah teman dekat saya sendiri. Saya difitnah," tambah korban.
Seusai kejadian pengeroyokan, korban langsung dibawa ke sebuah kamar kos salah satu pelaku di Cikunir, Kabupaten Tasikmalaya, pada sore harinya.
Sampai akhirnya, korban meminta kakak laki-lakinya untuk menjemputnya supaya bisa pulang ke rumah.
"Saat di rumah, saya tidak bilang ke mamah dan saudara saya bahwa teman saya sendiri mengeroyok saya. Baru setelah video viral di media sosial, saya mengaku jadi korban penyiksaan itu oleh mereka ke keluarga," ujar korban.
Menurut korban, selama ini dirinya hanya mengenal teman dekatnya, yakni pelaku yang memakai penutup kepala.
Adapun tiga pelaku lainnya baru dikenalnya sekilas karena kenal dengan teman dekatnya selama ini.
"Nah, saya hanya pasrah karena yang mengeroyok saya ada empat orang. Kalau yang satu orang lagi yang merekam tidak mengeroyok saya, tapi hanya merekam," ujar dia.
Adapun, menurut korban, kakak kandungnyalah yang menyebarkan video penganiayaan itu karena membela dirinya yang telah ditindak oleh para pelaku.
"Sampai akhirnya viral dan mereka ditangkap polisi. Saya dan keluarga juga melapor polisi keesokan harinya pada Sabtu (6/12/2025)," ungkap dia.
4 Pelaku Tersangka
Sebelumnya, empat gadis berusia belia, dua di antaranya masih di bawah umur, mengeroyok teman perempuannya yang berusia 16 tahun di Tasikmalaya, Jawa Barat, dituntut pasal berlapis.
Para tersangka dijerat Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak serta Pasal 170 KUHPidana karena tindak kekerasan dilakukan secara bersama-sama.
"Ada dua tersangka yang masih anak-anak. Proses hukumnya tentu menyesuaikan dengan ketentuan yang berlaku," jelas Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Victor Sitorus di kantornya, Rabu (10/12/2025).
Victor menambahkan, sesuai hasil penyelidikan, para petugas kepolisian mengetahui bahwa para tersangka melakukan perbuatan unsur kekerasan fisik dan psikis terhadap korban.
Kemudian, tindakan perundungan para pelaku tidak berhenti pada tamparan dan penyiraman air saja, tetapi sudah masuk kategori unsur kriminal yang direncanakan.
"Setelah melalui rangkaian penyelidikan dan gelar perkara, keempat terduga pelaku kami tetapkan sebagai tersangka," ungkap dia.
Selain bukti rekaman video yang viral, keterangan para saksi dan tersangka, polisi pun mengumpulkan bukti lainnya seperti potongan rambut yang telah ditemukan di lokasi kejadian dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan.
"Rambut korban juga dipotong oleh para pelaku saat melakukan pengeroyokan di lokasi," ujar dia.
Kasus ini mencuat usai video pengeroyokan remaja putri 16 tahun yang dikeroyok empat gadis temannya sendiri secara sadis menggegerkan publik di media sosial.
https://bandung.kompas.com/read/2025/12/11/141323678/korban-pengeroyokan-4-gadis-di-tasikmalaya-saya-difitnah-dan-dijebak