KOMPAS.com - Impian manusia untuk menjejakkan kakinya di satelit bumi terwujud melalui misi pendaratan di bulan.
Tepat setengah abad lalu, 20 Juli 1969, selang empat hari setelah peluncuran Apollo 11, dua orang astronot berhasil menapakkan kakinya di permukaan bulan.
Sebelumnya, pesawat Apollo 11 membawa tiga orang kru dalam misi yang digagas oleh Presiden AS, John F. Kennedy.
Ketiganya adalah seorang pegawai sipil NASA Neil Armstrong , Letnan Kolonel (AU) Michael Collins, dan Kolonel (AU) Edwin Aldrin.
Dilansir dari laman NASA, Sabtu (20/7/2109), setelah sukses mendarat, Armstrong membuka lubang Lunar Excursion Modul (LEM) atau lander pesawat dan menuruni tangga tepat pada pukul 04.22 GMT atau 11.22 WIB.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Maracanazo, Kala Uruguay Kalahkan Brasil di Final Piala Dunia
Tepat setelah anak tangga kesembilan, Armstrong berhasil menjejakkan kakinya di bulan.
Saat itu, Armstrong mengatakan, kalimat ikonisnya yang kelak akan dikenang banyak orang.
"That’s one small step for a man, one giant leap for mankind," ucap Arsmtrong.
Selang 27 menit kemudian, astronot lain, Edwin Aldrin menyusul Amrstrong. Sementara, Michael Collins tetap berada di orbit bulan.
Meski demikian, Collins tidak pernah menyesal menjadi orang ketiga dalam misi tersebut. Menurut dia, misi ini dirancang untuk tiga orang, dan ia merasa sama pentingnya seperti dua rekannya.
Setelah menapakkan kakinya di permukaan bulan, Armstrong memulai tugas pertamanya di angkasa.
Ia mengumpulkan 20 sampel bebatuan dan tanah dengan berat masing-masing sekitar 5,8 kilogram.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Marie dan Pierre Curie Temukan Polonium
Begitu Aldrin muncul di permukaan, mereka berdua mengeluarkan plakat peringatan yang dipasang di kaki pendaratan.
Pada plakat itu tertulis, "Di sini orang-orang dari Planet Bumi pertama kali menginjakkan kaki di Bulan, Juli 1969 M. Kami datang dalam kedamaian untuk semua umat manusia."
Selain itu, tertera pula tanda tangan para astronot dan Presiden Richard M. Nixon.