BANDUNG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi mengatakan, Indonesia mampu mengendalikan penyebaran Covid-19 dengan cepat karena memiliki Pancasila dan semangat gotong royong.
"Kenapa bisa menurunkan (penyebaran) Covid-19 dengan drastis? Itu karena kita memiliki gotong royong, Pancasila kita ada di situ," kata Jokowi dalam pidatonya saat menghadiri Dies Natalis ke-67 Universitas Parahyangan di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (17/1/2022).
Baca juga: Presiden Jokowi Kunjungan Kerja ke Kota Bandung
Jokowi menjelaskan, Indonesia pernah memasuki masa kritis dalam pandemi Covid-19, yakni pada Juni 2021.
"Pertengahan Juni 2021 menyebabkan kengerian di mana-mana. Saat itu, rumah sakit penuh, kasus harian saya ingat saat itu mencapai 56.000 kasus harian. Kita bersyukur hari ini, kemarin, kita berada di 855 kasus harian dari 56.000. Itu pun sudah naik, di mana sebelumnya hanya 100 sampai 200 kasus harian per hari (secara nasional)," tutur Jokowi.
Baca juga: Covid-19 Harian Lewati 800 Kasus, Jokowi: Ini Sudah Naik, Kemarin Sempat 100-200 Kasus
Jokowi mengatakan, masyarakat Indonesia wajib bersyukur memiliki Pancasila dan semangat gotong royong.
Sebab, negara-negara lain masih kesulitan untuk mengendalikan pandemi Covid-19.
Menurut Jokowi, banyak negara besar yang terkejut dan mempertanyakan cara Indonesia menurunkan kasus Covid-19 dari 56.000 ke angka ratusan kasus dengan cepat.
"Itu karena negara besar tidak memiliki Pancasila dan gotong royong, mereka tidak mempunyai rakyat di desa, RT, RW yang mau memberikan rumahnya untuk isolasi, untuk karantina. Memberikan sembako kepada yang kesusahan. Implementasi Pancasila masih kuat sekali, gotong royong kita yang tidak dimilik negara lain," kata Jokowi.
Baca juga: Jokowi: Sudah 297,5 Juta Dosis Vaksin yang Disuntikkan, Indonesia Nomor 4 di Dunia
Selain itu, vaksinasi Covid-19 yang masif dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia yang telah mencapai rata-rata 70 persen.
Menurut Jokowi, vaksinasi juga menjadi salah satu faktor Indonesia mampu mengendalikan penyebaran Covid-19 dengan cepat.
Total saat ini tidak kurang dari 297.500.000 vaksin telah diberikan kepada masyarakat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.