Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Gempa Banten M 6,6 Paling Parah di Sumur, Ini 3 Penyebabnya

Kompas.com - 20/01/2022, 16:15 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

BANTEN, KOMPAS.com - Jumat (14/1/2022) pukul 16.05 WIB, wilayah Selatan Banten diguncang gempa tektonik berkekuatan M 6,6. Menurut analisis terbaru Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dampak gempa yang paling terlihat ada di Kecamatan Sumur, Pandeglang.

Pusat gempa ini berada di laut, 132 km arah Barat Daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 40 km. Saking kuatnya gempa ini, getaran dirasakan di seluruh Banten, Jakarta, hingga Lampung.

Baca juga: Kunjungi Warga Korban Gempa di Pandeglang, Wapres Tawarkan Relokasi

Berdasarkan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap) BMKG, guncangan gempa bumi dirasakan di sejumlah wilayah dengan berbagai intensitas.

Seperti daerah Cikeusik dan Panimbang, getaran dirasakan dengan skala intensitas VI MMI. Dalam skala sebesar ini, getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua orang merasakan guncangan kuat dan berlari keluar rumah, dan terjadi kerusakan ringan pada bangunan.

Untuk wilayah Labuan dan Sumur, guncangan dirasakan dengan skala intensitas IV MMI. Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Wilayah Tangerang Selatan, Lembang, Kota bogor, Pelabuhan Ratu, Kalianda, dan Bandar Lampung merasakan gempa dalam skala intensitas III-IV MMI, yakni dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah.

Anyer dengan skala intensitas III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Dan wilayah Jakarta, Kota Tangerang, Ciracas, Bekasi, Kota Bandung, Kab.Bogor, Kotabumi merasakan gempa dengan skala intensitas II-III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

"Berdasarkan laporan Pusdalop BPBD Propinsi Banten, lokasi terdampak dengan kerusakan terbanyak ada di Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang dengan data total kerusakan 606 bangunan, yakni 61 bangunan rusak berat, 146 bangunan rusak sedang, dan 399 rusak ringan," tulis BMKG dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Kamis (20/1/2022).

Survey Gempa Merusak BMKG

BMKG mengirim tim survei gempa merusak ke lokasi terdampak untuk mengidentifikasi dampak kerusakan bangunan pada Sabtu (15/1/2022) hingga Rabu (19/1/2022).

Tim ini terdiri dari personel Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda waktu, serta personil UPT Daerah (BMKG Wilayah II Banten dan Stasiun Geofisika Tangerang).

Salah satu rumah yang rusak karena terdampak gempa M 6,6 di Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Salah satu rumah yang rusak karena terdampak gempa M 6,6 di Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

"Identifikasi dampak kerusakan bangunan dilakukan dengan metode pengamatan visual dan peralatan seismik," kata BMKG.

Hasil pengamatan makroseismik menunjukkan sebaran lokasi dengan tingkat kerusakan yang bervariasi.

Berdasarkan keterangan klasifikasi skala dampak MMI shakemap BMKG menunjukan kondisi wilayah terdampak sebagai berikut:

1. Desa Ujung Jaya dan Taman Jaya Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang, skala Intensitas VI – VII MMI.

Tim survei menemukan di wilayah ini banyak retakan terjadi pada dinding bangunan sederhana, sebagian roboh, kaca pecah. Sebagian plester dinding lepas.

Hampir sebagian besar atap bergeser ke bawah atau jatuh. Struktur bangunan mengalami kerusakan ringan sampai sedang dan berpotensi mengalami kerusakan berat pada struktur bangunan yang sederhana.

Nnamun pada beberapa lokasi, bagian non struktur bangunan mengalami kerusakan ringan, seperti retak rambut pada dinding, atap bergeser ke bawah dan sebagian berjatuhan, dan berpotensi mengalami kerusakan sedang pada struktur bangunan yang sederhana.

2. Kecamatan Panimbang, Munjul dan Cimanggu dengan skala V – VI MMI

Bagian non struktur bangunan mengalami kerusakan ringan, seperti retak rambut pada dinding, atap bergeser ke bawah dan sebagian berjatuhan, serta berpotensi mengalami kerusakan sedang pada struktur bangunan yang sederhana.

Namun pada beberapa lokasi dirasakan oleh banyak orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan jendela kaca bergetar.

3. Kecamatan Cigeulis, Cibaliung dan Cikeusik di Kabupaten Pandeglang, serta Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak dengan Intensitas IV-V MMI

Gempa di wilayah ini dirasakan sangat kuat oleh banyak orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan jendela kaca bergetar, berpotensi menimbulkan kerusakan ringan.

"Sementara Pengukuran kalsifikasi jenis tanah sesuai SNI menggunakan metoda seismic Vs30 (kecepatan gelombang geser sampai kedalaman 30 meter) menemukan, sebagian besar wilayah terdapak memiliki klasifikasi jenis tanah sedang (SD) dan tanah lunak (SE)," jelas BMKG.

Wilayah terdampak dengan kerusakan terbanyak berada pada lokasi dengan klasifikasi jenis tanah lunak (SE) di kecamatan Sumur.

Baca juga: Menengok Rumah Tahan Gempa Buatan BRIN Senilai Rp 575 Juta di Lebak Banten

Kesimpulan

BMKG mengatakan, ada tiga alasan yang membuat kerusakan terbanyak ada di kecamatan Sumur, Pandeglang.

"Dari hasil pengamatan makroseismik dan pengukuran seismik di lapangan dapat disimpulkan bahwa kerusakan terbanyak terdapat di kecamatan Sumur Kabupaten, Pandeglang," ungkap BMKG.

Sebagian besar kerusakan pada bangunan disebabkan oleh faktor jarak yang dekat dengan epicenter dan konstruksi bangunan yang tidak memenuhi standar konstruksi (Building Code) yang dipersyaratkan.

"Selain itu lokasi dengan banyak kerusakan berada di atas lapisan tanah dengan klasifikasi jenis tanah lunak," sambung BMKG.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

Bandung
6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

Bandung
Uji Coba 'Contraflow' Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Uji Coba "Contraflow" Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Bandung
Skema Ganjil Genap, 'One Way' dan 'Contraflow' Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Skema Ganjil Genap, "One Way" dan "Contraflow" Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Bandung
Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com