Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Pernah Divaksin, 5 Siswa SD di Tasikmalaya Sudah Dapat SMS Sertifikat Vaksin

Kompas.com, 21 Januari 2022, 22:12 WIB
Irwan Nugraha,
Khairina

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Lima orang perwakilan orang tua siswa SDIT AT Taufiq Al Islamy Kota Tasikmalaya, mengaku heran sudah mendapatkan pesan singkat berisi sertifikat vaksinasi Covid-19 di ponselnya padahal anaknya belum pernah disuntik vaksin. 

Mereka pun langsung melaporkan yang dialaminya ke pihak sekolah untuk dilakukan pemeriksaan kebenaran link sertifikat vaksinasi lewat pesan singkat tersebut.

Salah seorang guru sekolah tersebut, Elma Nurma, membenarkan adanya kejanggalan pesan singkat vaksin dari para orang tua siswa tersebut.

Baca juga: Pos Perbatasan Dibuka, Masuk Aceh Wajib Tunjukkan Sertifikat Vaksin

Mereka kaget karena sudah mendapatkan sertifikat vaksin padahal vaksinasi anaknya baru akan dilakukan pada Senin (24/1/2022) mendatang.

"Iya, para orangtua itu menanyakan kejanggalan ini. Mereka kaget sudah dapat sertifikat atas nama anaknya, tapi belum disuntik. Rencananya vaksinasi baru akan dilakukan pada Senin depan," jelas Elma di kantornya, Jumat (21/1/2022).

Elma menambahkan, sebelumnya rencana vaksinasi anak itu akan dilakukan oleh Puskesmas di wilayahnya.

Hal itu pun telah disosialisasikan kepada para orang tua siswa dan anak-anak di sekolah.

Namun, pihaknya kedatangan petugas dari Polsek Tawang Polresta Tasikmalaya yang melakukan pendataan vaksinasi anak ke siswa pada Senin (17/1/2022) kemarin.

"Dari petugas itu diketahui bahwa vaksinasi di sekolahnya akan dilakukan oleh pihak kepolisian," tambahnya.

Namun tiga hari berselang usai kunjungan Polsek Tawang, lanjut Elma, pihaknya mendapatkan pesan singkat sertifikasi vaksin dari para orang tua siswa tersebut.

"Nah, ini jadi kaget para orang tua, disuntiknya belum tapi sudah ada pesan singkat sertifikasi vaksin," ujar dia.

Baca juga: Warga yang Masuk Sukabumi Akan Diseleksi di Pos Prokes Nataru, Siapkan Sertifikat Vaksin

Hal sama diungkapkan, Kepala Sekolah setempat Silmi Maulida, yang langsung berkoordinasi dengan Polsek Tawang akibat adanya kejadian tersebut.

Dirinya pun langsung berkomunikasi dengan guru yang bertanggung jawab untuk penyelenggaraan vaksin.

Menurutnya, dari pihak polsek menyebutkan memang sesuai informasi awal karena banyaknya siswa jadi pengerjaannya dituntut dalam memasukan datanya.

Kalaupun anak itu tidak jadi divaksin itu bisa dibatalkan.

"Lokasi vaksinasi di sekolah, kami hanya menyediakan tempat saja. Ada sekitar 450 siswa yang terdata dan ada lima siswa yang sudah mendapatkan sertifikat melalui SMS kepada orangtua siswa," katanya.

Kurangi kerumunan

Sementara itu, Kepala Polsek Tawang Polresta Tasikmalaya, Ipda Wawan, membenarkan pihaknya telah mendata siswa SD IT At Taufiq Al Islamy untuk penyelenggaraan vaksinasi anak.

Wawan pun membenarkan ada pihak sekolah yang datang menanyakan mengenai adanya SMS sertifikat vaksinasi meski belum ada penyuntikan.

"Memang sudah dilakukan pendataan bagi siswa dan ada SMS informasi mengenai sertifikat vaksin. Namun itu untuk mengurangi kerumunan di saat pelaksanaan vaksinasi, dan jika anak yang sudah mendapat sertifikat lalu tidak jadi divaksin sertifikat bisa dibatalkan," katanya. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Bandung
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Bandung
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Bandung
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Bandung
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
Bandung
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau