Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamendag Jamin Sepekan Lagi Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Rp 14.000

Kompas.com - 22/01/2022, 22:56 WIB
Irwan Nugraha,
Andi Hartik

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Jerry Sambuaga menjamin harga minyak goreng di semua pasar tradisional akan merata Rp 14.000 dalam sepekan ke depan.

Hal itu setelah harga minyak goreng murah sudah diberlakukan di semua ritel atau pasar modern sesuai arahan Menteri Perdagangan RI.

"Tadi saya sudah cek dan diketahui sudah sebagian turun harga minyak goreng di pasar tradisional. Kita memang beri waktu seminggu ke depan untuk harga minyak goreng di pasar tradisional turun juga sama menjadi Rp 14.000 per liternya," jelas Jerry kepada wartawan usai meresmikan Pasar Pancasila Kota Tasikmalaya, Sabtu (22/1/2022).

Baca juga: Mendag Janji Pantau Ketat Satu Harga Minyak Goreng Rp 14.000 Per Liter

"Saya jamin harga minyak goreng turun. Dengan harga turun minyak akan bisa didapatkan oleh warga," imbuhnya.

Jerry menambahkan, selain harga minyak goreng, harga komoditas sayuran dan kebutuhan pokok lainnya juga mulai turun di pasaran.

"Saya melihat beberapa pasar bersama Pak Wagub Jabar, Pak Wali Kota, di Pasar Pancasila harga mulai normal kembali. Saya juga melihat harga cabai sudah cenderung turun," katanya.

"Ini kita pantau bersama supaya harga terjangkau. Mudah-mudahan stoknya ada dan cukup serta aman dan menjamin ketersediaan bagaimana masyarakat bisa dibeli," tambahnya.

Pihaknya meminta masyarakat untuk melapor kepada otoritas setempat jika menemukan harga komoditas pangan tertentu tidak wajar, terutama untuk harga minyak goreng.

Baca juga: Daftar Tempat Beli Minyak Goreng Rp 14.000 per Liter

Menurutnya, penjual yang menjual harga komoditas di atas yang sudah ditentukan, bisa dilaporkan dan diproses hukum sesuai aturan yang berlaku.

"Jika menemukan ada harga yang tak sesuai pasti akan ditindak sesuai aturan," jelasnya.

Nantinya, pengawasan akan dilakukan secara berkala mulai dari pemerintah pusat, provinsi hingga pemerintah daerah. Hal itu supaya pengawas juga ikut diawasi kinerjanya oleh instansi di atasnya.

"Berikan waktu pasti bisa stabil semuanya harga minyak goreng di pasaran baik pasar modern ataupun pasar tradisional," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Tanjakan Gentong, Jalur Ekstrem yang Kerap Menjadi Titik Kemacetan

Mengenal Tanjakan Gentong, Jalur Ekstrem yang Kerap Menjadi Titik Kemacetan

Bandung
Sekda Jabar Pastikan Tak Ada WFH bagi ASN di Pelayanan Publik

Sekda Jabar Pastikan Tak Ada WFH bagi ASN di Pelayanan Publik

Bandung
Dicemari Pungli, Pemprov Jabar Evaluasi Pengelolaan Masjid Al Jabbar

Dicemari Pungli, Pemprov Jabar Evaluasi Pengelolaan Masjid Al Jabbar

Bandung
Pengendara Wajib Bayar jika Lewati Portal di Desa Tasikmalaya Ini, Mobil Rp 2.000

Pengendara Wajib Bayar jika Lewati Portal di Desa Tasikmalaya Ini, Mobil Rp 2.000

Bandung
Sejoli Tepergok Mau Kuburkan Bayi Hasil Hubungan Gelap di Jatinangor

Sejoli Tepergok Mau Kuburkan Bayi Hasil Hubungan Gelap di Jatinangor

Bandung
Cerita Polisi Tolong Pemudik Vertigo dan Terjebak di Jalur 'Contraflow'

Cerita Polisi Tolong Pemudik Vertigo dan Terjebak di Jalur "Contraflow"

Bandung
Kronologi Sopir Taksi 'Online' di Bandung Dirampok hingga Alami 70 Jahitan

Kronologi Sopir Taksi "Online" di Bandung Dirampok hingga Alami 70 Jahitan

Bandung
Perjuangan Aiptu Yosep Tangkap Perampok Taksi Online di Bandung

Perjuangan Aiptu Yosep Tangkap Perampok Taksi Online di Bandung

Bandung
Pelaku Pungli Masjid Al Jabbar Ditangkap, Sekda: Saya Minta Maaf

Pelaku Pungli Masjid Al Jabbar Ditangkap, Sekda: Saya Minta Maaf

Bandung
Kronologi Tukang Kebun di Bandung Barat Bunuh Honorer dan Kubur Mayatnya di Dapur

Kronologi Tukang Kebun di Bandung Barat Bunuh Honorer dan Kubur Mayatnya di Dapur

Bandung
Sidak ke Masjid Al Jabbar, Sekda Jabar Ancam Para Pelaku Pungli

Sidak ke Masjid Al Jabbar, Sekda Jabar Ancam Para Pelaku Pungli

Bandung
Libur Lebaran Berakhir, Kebun Raya Cibodas Masih Diserbu Wisatawan

Libur Lebaran Berakhir, Kebun Raya Cibodas Masih Diserbu Wisatawan

Bandung
Pengelolaan Tak Optimal, PAD Pantai Selatan Tasikmalaya Kecil

Pengelolaan Tak Optimal, PAD Pantai Selatan Tasikmalaya Kecil

Bandung
Upah Tak Dibayar, Alasan Tukang Kebun Bunuh dan Cor Pria di Bandung Barat

Upah Tak Dibayar, Alasan Tukang Kebun Bunuh dan Cor Pria di Bandung Barat

Bandung
Pembunuh Pria yang Mayatnya Dicor di Bandung Barat Ternyata Tukang Kebun Kompleks

Pembunuh Pria yang Mayatnya Dicor di Bandung Barat Ternyata Tukang Kebun Kompleks

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com