KOMPAS.com - Dede Rayan Ardika (8) mengalami luka berat usai tertimbun longsoran tebing.
Ia tertimbun material longsoran bersama ibundanya, Siti Nyoman (51).
Hanya saja, nyawa ibunda Dede tidak terselamatkan. Ia meninggal dunia di tempat kejadian.
Namun, saat detik-detik terakhir kebersamaannya dengan putranya, Siti memberikan pelukan terakhir untuk Dede.
Baca juga: Siti Nyoman Korban Longsor Sumedang Tewas dalam Keadaan Memeluk Anaknya, Sang Anak Selamat
Sewaktu ditemukan oleh tim penyelamat, Dede berada dalam dekapan ibunya.
Anggota Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang Dede Fadillah menuturkan, saat kejadian, Siti sedang memandikan Dede.
"Longsor menimpa bagian belakang rumah atau dapur milik korban. Ibu korban kami temukan sedang memeluk anaknya. Ibunya meninggal di tempat, anaknya luka berat," ucapnya, Sabtu (22/1/2022) sore.
Baca juga: Badan Penuh Lumpur, Kakek Ini Selamat dari Longsoran Tebing Setinggi 150 Meter di Sumedang
Peristiwa tebing longsor tersebut terjadi di Dusun Cukang Galeuh RT 004 RW 001, Desa Cisurat, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu.
Tebing setinggi tujuh meter itu longsor sekitar pukul 14.30 WIB. Material longsoran menimpa rumah milik Cucu Suparjo (49).
Baca juga: Kisah Pilu Siti, Ibu yang Tewas dalam Kondisi Memeluk Anaknya Saat Longsor di Sumedang
Kepala Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Sumedang Rully Surya S menjelaskan, tebing tersebut longsor ketika hujan mengguyur wilayah Kecamatan Wado.
"Material longsor menimbun rumah bagian belakang milik korban. Satu orang meninggal dunia atas nama Siti Nyoman, dan anaknya mengalami luka berat," ungkapnya.
Rully mengatakan, saat ditemukan, korban luka berat segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang untuk mendapat perawatan.
Baca juga: Pemprov Jabar Akan Perbaiki Jalan Badami-Loji Karawang yang Setahun Rusak akibat Longsor
Atas kejadian ini, Rully mengimbau warga setempat untuk waspada.
"Kami imbau warga di sekitar untuk waspada dan mengungsi sementara ketika hujan turun dengan intensitas tinggi," ujarnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Sumedang, Aam Aminullah | Editor: Robertus Belarminus)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.