SUMEDANG, KOMPAS.com - Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan, kacang koro bisa menjadi solusi untuk mengurangi ketergantungan impor kedelai.
Teten mengatakan, kualitas hasil tanam kacang koro sudah dicoba langsung oleh Presiden Joko Widodo.
"Pak Presiden sudah nyoba langsung, enak, dan kualitas kacang koro ini tidak kalah dari kedelai," ujar Teten usai menanam bibit kacang koro di kaki Gunung Batudua, Desa Linggajaya, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (24/1/2022).
Baca juga: Resep Kacang Koro Goreng Pedas, Bikin Fokus Nonton Bola
Teten mengatakan, kacang koro bisa dikembangkan menjadi komoditas untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional.
"Karena kualitas kacang koro juga sudah teruji dan bahkan hasil olahnnya menjadi tempe dan tahu lebih enak, tentunya ini bisa dikembangkan sehingga nanti bisa menjadi pengganti impor kedelai," tutur Teten.
Teten menuturkan, kebutuhan impor kedelai secara nasional sebanyak 2.5 juta hingga 3 juta ton per tahun.
"Olahan dari kacang koro ini juga tidak hanya tempe, susu, dan tahu, tapi juga bisa menjadi pakan ternak, bahkan tepung yang bisa dikombinasi dengan mocaf untuk mengganti impor terigu. Jadi ini punya potensi untuk meningkatkan ketahanan pangan yang sangat bagus," sebut Teten.
Baca juga: Tebing Longsor di Sumedang, Ibu Ditemukan Tewas Memeluk Sang Anak, Ini Kronologinya
Selain itu, menurut Teten, penanaman kacang koro secara masif juga akan meningkatkan perekonomian, karena melibatkan berbagai pihak, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Dan ini tentunya perlu komitmen dari kepala daerah, terutama untuk penyediaan lahan," sebut Teten.
Teten menyebutkan, untuk mengembangkan penanaman kacang koro di Indonesia, Kabupaten Sumedang akan menjadi proyek percontohan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.