KOMPAS.com - Muhammad Ota (52), pengepuk beras asal Tirtajaya, Karawang, Jawa Barat ditemukan tewas bersimbah darah di kamar rumahnya pada Jumat (21/1/2022).
Dari hasil pemeriksaan polisi berhasil mengamankan kedua pelaku yakni istri korban, N(39) dan kekasihnya gelapnya, AN (33).
N dan AN sudah menjalin hubungan asmara sejak setahun terakhir.
Kepada polisi, N mengaku nekat menghabisi nyawa suaminya karena kesal kepala Ota. Selain itu ia bercerita sedang memiliki masalah rumah tangga dengan pria 52 tahun itu.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Petani di Karawang oleh Istri dan Pria Simpanannya, Pakai Penumbuk Padi
N dan kekasihnya gelapnya ternyata sudah dua kali merencanakan untuk membunuh Ota.
Hingga akhirnya pada Jumat (21/1/2022) malam, N menhubungi AN dan mengatakan jika Ota sudah ada di rumah.
AN lalu memberi kode dengan cara mengetuk jendela belakang saat ia dayang.
Pada pukul 23.00 WIB, N yang mendengatr kode ketukan langsung membukakan jendeal dan membiarkan kekasih gelapnya itu masuk ke dalam rumah.
Baca juga: Petani di Karawang Tewas Dibunuh oleh Istri dan Kekasih Gelapnya, Ini Motifnya
AN pun masuk dan meminta N untuk memastikan Ota dalam keadaan tidur lelap.
Setelah itu, pria 33 tahun itu mengambil penumbuk padi yag ada di belakang rumah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.