Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geopark Ciletuh Sukabumi: Lokasi, Rute, dan Jam Buka

Kompas.com - 28/01/2022, 21:25 WIB
Dini Daniswari

Penulis

Kompas.com - Geopark Ciletuh terletak di delapan desa Kecamatan Ciemas dan Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi.

Obyek wisata yang dapat dilihat, antara lain Curug Cimarinjung, Puncak Darma, Panenjoan, maupun Penangkaran Tukik .

Pada dasarnya, Geopark Ciletuh tidak dikenakan biaya masuk alias gratis. Namun, sejumlah tempat ada yang mengenakan tarif sebesar beberapa ribu rupiah saja.

Sebagai wisata alam, kawasan ini selalu buka, namun waktu kunjung terbaik adalah pagi hingga sore hari.

Geopark Ciletuh merupakan obyek wisata alam yang terdiri dari gunung dan pantai yang di dalamnya juga terdapat komposisi bantuan purba.

Konon batuan di tempat ini muncul ke permukaan karena terendap dalam palung laut hasil penunjaman (pergerakan lempeng tektonik di bawah lempeng lain) lempeng samudera yang berada di bawah lempeng benua pada Zaman Kapur, 50-65 juta silam.

Baca juga: Geopark Ciletuh Akan Punya 7 Jalur Wisata, Apa Saja?

Berikut beberapa obyek wisata di Geopark Ciletuh:

1. Curug Cimarinjung

Curug Cimarinjung terletak di dekat Pantai Palangpang sekitar 2 km. Untuk menuju ke tempat tersebut, pengunjung bisa berjalan kaki atau menggunakan sepeda motor.

Daya tarik tempat ini adalah tebing berwarna coklat kemerahan yang dihiasi lumut hijau.

Di tebing itu mengalir aliran air yang diampit oleh tebing-tebing tinggi. Di tempat ini juga dapat digunakan untuk berfoto-foto di bebatuan besar yang mengelilingi kolam air terjun.

Curug Cimarinjung letaknya agak tersembunyi sehingga membutuhkan energi ekstra menuju ke tempat tersebut. Curug Cimarinjung buka selama 24 jam

2. Puncak Darma

Puncak Darma adalah area pandang ke arah pantai dan gunung, terutama ke arah Pantai Palampang di teluk Ciletuh.

Awalnya, tempat ini dinamakan Pasir Muncang atau Puncak Kemiri. Namun sejak 2004, tempat ini lebih populer dengan nama Puncak Darma karena nama perusahaan yang memperbaiki jalan di tempat ini, yaitu CV Darma Guna.

Baca juga: Rekomendasi 3 Curug di Geopark Ciletuh, Ada Cimarinjung

Puncak Darma berada di ketiggian 340 meter diatas permukaan laut. Dari tempat ini, pengunjung bisa melihat lembah dan dinding amphitheater Ciletuh, Pulau Mandra, Pulau Kunti, Pantai Cikadal, muara sungai Ciletuh, dan muara sungai Cimarinjung.

Fasilitas pendukung ditempat ini cukup lengkap, seperti warung makan dan minum, toilet umum, papan penunjuk informasi, dan spot foto.

3. Bukit Panenjoan

Bukit Panenjoan terletak d Desa Mekarsakti, Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Objek wisata ini dapat ditempuh tiga jam dari kawasan Pelabuhanratu.

Bukit ini menjadi salah satu titik terbaik untuk melihat Amfiteather Ciletuh. Pemandangan yang disuguhkan adalah bentang alam morfologi berbentuk tapal kuda yang menyerupai mega amfiteather terbuka menuju Teluk Ciletuh.

4. Penangkaran Tukik

Penangkaran Tukik berada di Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Di tempat ini, pengunjung dapat melihat penyu menetas atau pelepasan anak penyu atau tukik ke laut.

Puncak Darma di Geopark Ciletuh, Sukabumi.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Puncak Darma di Geopark Ciletuh, Sukabumi.

Baca juga: 4 Pantai di Geopark Ciletuh yang Wajib Dikunjungi, Ada Pantai Cimaja

Rute Perjalanan ke Geopark Ciletuh Sukabumi

Rute perjalanan ke Geopark Ciletuh dapat ditempuh

Bagi wisatawan yang dari Bogor dapat menggunakan tol Bocimi, keluar Jalan Raya Sukabumi, atau pintu Benda. Jika menggunakan roda dua, bisa lewat Jalan Raya Cihideung-Cigombong kalau ke Jalan Raya Benda.

Bagi wisatawan yang berasal dari Jakarta, rute kendaraan bisa menuju tol Jagorawi, dan keluar pintu terakhir, pintu Ciawi, Bogor. Setelah keluar, arahkan kendaraan lurus di perempatan Ciawi ke Sukabumi.

Baik dari Jakarta atau Bogor akan melewati Jalan Raya Benda tersebut. Dari sana, kendaraan melaju terus ke arah Parungkuda di Jalan Raya Sukaraja-Sukabumi hingga pertigaan Pamuruyan.

Di pertigaan tersebut ada pilihan Cikidang atau Cibadak. Jalur Cikidang memang bisa memotong waktu hingga 1,5 jam, tetapi jalurnya kelokan tajam di sisi perbukitan dan jurang.

Setelah keluar dari Cibadak atau Cikidang, kendaraan dapat diarahkan ke Pelabuhan Ratu-Ciletuh. Sekitar 40 menit, perjalanan akan sampai daerah Bagbagan dan Simpang Loji.

Baca juga: Rekomendasi 3 Curug di Geopark Ciletuh, Ada Cimarinjung

Di simpang logi ini terdapat pertigaan, ke kanan jalan baru sedang ke kiri jalan lama menuju Geopark Ciletuh. Ambil jalur kanan, perjalan akan turun ke bawah, ke Cibutun, Muara Cisaar, lewat jembatan baru Cisaar.

Perjalanan akan berada di sisi pantai biru melalui jalur berkelok serta naik turun tetapi tidak curam. Sekitar 50 menit, perjalanan akan disambut Puncak Darma, Kecamatan Ciemas.

UNESCO Tetapkan Geopark Ciletuh Sebagai Global Geopark

Geopark Ciletuh ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO pada 2018. Wilayah ini juga sebagai penopang ekonomi masyarakat setempat. Luas kawasan ini 126.000 hektar yang mencakup delapan kecamatan.

Di Indonesia UNESCO Global Geopark (UGG)) antara lain terdapat di Geopark Rinjani, Gunung Batur, dan Gunung Sewu.

Dengan demikian, Indonesia memiliki empat situs dan diprediksi tempat ini semakin terkenal. (Editor: Kahfi Dirga Cahya, Sri Anindiati Nursastri)

Sumber: jabarprov.go.id, https://direktori-wisata.com/in, https://www.innagroup.co.id/news/te,
https://kwriu.kemdikbud.go.id/, dan kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Bandung
Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com