BANDUNG, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Jawa Barat kembali meningkat.
Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar), hingga Minggu (30/1/2022), tercatat ada 2.584 kasus baru di Jabar.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, saat ini keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate di Jabar meningkat menjadi 15 persen, dari 1,3 persen pada 2 Januari 2022.
"Di Jabar, lonjakan terhadap rumah sakit sudah mulai terasa. Jadi di hari-hari awal tahun kita sangat rendah, kemudian mengalami peningkatan," ucap pria yang akrab disapa Kang Emil itu usai rapat Satgas Penanggulangan Covid-19 di Gedung Sate Bandung, Senin (31/1/2022).
Emil menyebutkan penyebab kasus Covid-19 di Jabar naik.
Menurut dia, kenaikan kasus tidak lepas dari tingginya aktivitas masyarakat selama akhir tahun.
"Jadi sebenarnya bisa disimpulkan, memang libur panjang atau perjalanan besar di libur bersama ini mempunyai pengaruh terhadap penyebaran," kata Emil.
Baca juga: Jabar Bantu Pemulangan Jenazah Mahasiswi Al Azhar Kairo ke Cianjur
Selain itu, Emil melaporkan, belum ada konfirmasi kasus baru varian Omicron.
Namun, saat ini ada 492 kasus probable Omicron.
"Tapi belum menjadi Omicron, karena harus dilakukan pengetesan sekuens genom satu kali lagi, apakah ini yang 492 ini dia Delta, Alfa atau Omicron, itu nanti. Tapi di hari ini, jumlah itu masuk kategori yang positif tapi belum pasti Omicron. Kita tunggu, mudah-mudahan tidak. Tapi apa pun itu, tentunya kita akan treatment," kata Emil.
Baca juga: Omicron di Luar Jawa-Bali Melonjak, Kasus Harian Capai 499 Kasus
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.