Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Rugi akibat "Trading" Kripto, Mahasiswa Tewas Gantung Diri di Kompleks Perumahan Tasikmalaya

Kompas.com - 07/02/2022, 13:15 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - CM (25), mahasiswa semester akhir asal Pangandaran yang kuliah di salah satu Universitas Negeri di Kota Tasikmalaya, ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi rumah kontrakannya di kompleks Perumahan Bumi Parahayangan, Kota Tasikmalaya, Senin (7/2/2022) dini hari.

CM diduga gantung diri akibat rugi besar bermain trading kripto. Kerugiannya ditaksir sampai ratusan juta rupiah.

Dugaan tersebut diungkapkan kakak kandung CM, Melinda Anggraeni (29), yang pertama kali menemukan korban gantung diri.

Baca juga: Duduk Perkara Investasi Bodong Aset Kripto Oknum PNS Riau yang Rugikan 3.000 Anggotanya

Melinda mengatakan bahwa adiknya CM tinggal seorang diri di rumah kontrakan perumahan tersebut.

Melinda mengetahui bahwa adiknya menekuni trading kripto. Sebelumnya, adiknya pernah mendapat untung besar, tetapi CM belum lama ini menginformasikan bisnis tradingnya merugi selama setahun terakhir.

"Saya mulanya ditelepon orangtua kalau adik saya beberapa hari tak bisa dihubungi. Saya kebetulan bersama suami tinggal di Kota Tasikmalaya. Beberapa hari terakhir memang adik saya mengeluhkan kalau bisnisnya (trading kripto) sedang turun," jelas Melinda saat dimintai keterangan polisi di lokasi kejadian, Senin (7/2/2022) pagi.

Setelah mendapat kabar bahwa orangtuanya tidak bisa menghubungi CM, Melinda dan suami akhirnya mendatangi rumah kontrakan adiknya.

Karena rumah kontrakan tersebut terkunci dari dalam rumah, Melinda meminta bantuan satpam untuk membongkar paksa kunci pintu.

Tak lama setelah masuk rumah kontrakan, Melinda dan suaminya menemukan CM sudah tewas gantung diri di kamar mandi.

"Usai ditemukan langsung lapor polisi," tambah dia.

Kata polisi

Sementara itu, Perwira Pengawas Piket Polresta Tasikmalaya Inspektur Dua Polisi Jamjam Nurzaman membenarkan kejadian tersebut usai adanya laporan dari masyarakat.

Diketahui korban sudah tinggal selama setahun di rumah kontrakan kompleks perumahan tersebut.

"Betul, korban statusnya sebagai salah seorang mahasiswa semester akhir di salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Tasikmalaya," ujar Jamjam.

Sesuai keterangan keluarga korban, lanjut Jamjam, diduga awal diketahui dan ditemukan korban meninggal tergantung antara tengah malam sampai dini hari tadi.

Pihaknya bersama petugas Inafis Satreskrim Polresta Tasikmalaya pun langsung melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) disaksikan pengurus warga setempat.

Baca juga: Detik-detik Guru SD di Bandung Ditusuk Mantan Suami di Halaman Sekolah hingga Tewas

"Dugaan sementara korban tewas tergantung dengan seutas tali tambang Pramuka di kamar mandi rumah kontrakannya," tambahnya.

Selanjutnya, korban langsung dievakuasi ke ruang kamar mayat RSUD Soekardjo Tasikmalaya untuk dilakukan visum awal guna memastikan penyebab kematian korban.

Adapun pihak keuarganya sudah menerima kematian korban dan meminta jenazahnya dibawa oleh keluarga untuk disemayamkan di kampung halamannya.

"Jenazah masih di kamar mayat dan sudah diketahui keluarganya. Sekarang masih di RSUD Soekardjo," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Bandung
Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Bandung
Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Bandung
Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Bandung
Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

Bandung
Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Bandung
Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Bandung
Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Bandung
Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Bandung
2 Mantan Bupati Ingin Maju Pilkada Garut lewat Jalur Perseorangan

2 Mantan Bupati Ingin Maju Pilkada Garut lewat Jalur Perseorangan

Bandung
Satpam Apotek di Bandung Duel dengan Begal, Pelaku Ditendang Langsung Kabur

Satpam Apotek di Bandung Duel dengan Begal, Pelaku Ditendang Langsung Kabur

Bandung
Fakta di Balik Tahanan Polres Cianjur Tewas Diduga Minum Cairan Deterjen di Kamar Mandi

Fakta di Balik Tahanan Polres Cianjur Tewas Diduga Minum Cairan Deterjen di Kamar Mandi

Bandung
Anggota Geng Motor 'Slotter' Bandung Bacok 2 Remaja karena Diejek

Anggota Geng Motor "Slotter" Bandung Bacok 2 Remaja karena Diejek

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com