KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta warga Jawa Barat mewaspadai gempa susulan dan siaga terhadap potensi bencana yang ditimbulkan, setelah dua kali diguncang gempa pada Jumat (18/2/2022) dini hari.
"Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya gempa. Pengetahuan mengenai lokasi titik kumpul terdekat juga harus tersampaikan ke seluruh lapisan masyarakat untuk meminimalisir ancaman bahaya gempa bumi," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima Antara, Jumat (18/2/2022).
Baca juga: Gempa 5,3 M Guncang Pangandaran, Tak Berpotensi Tsunami
Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa terjadi di dua titik berbeda.
Warga Jawa Barat merasakan guncangan gempa pertama di wilayah Garut dengan kekuatan M 2,7 pada pukul 01.30 WIB. Pusat gempa ini berada pada 30 km barat daya Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, dengan kedalaman 2 km.
Kemudian gempa kedua terjadi di wilayah Pangandaran dengan M 5,3 pukul 2.50 WIB, dengan pusat gempa berada pada 249 km barat daya Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat, dengan kedalaman 10 km.
"Berdasarkan pemodelannya, kedua gempa tersebut tidak memicu terjadinya tsunami. Namun demikian, para warga diminta tetap waspada terhadap potensi gempa susulan," ujar Abdul.
Hingga kini Abdul melaporkan Pusdalops BNPB masih memantau dan melakukan koordinasi dengan BPBD setempat guna mendapatkan informasi terkini di lokasi kejadian.
Baca juga: Banten Rawan Gempa Bumi dan Tsunami, Ini Catatan Antisipasinya dari BMKG
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.