Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Kedelai Tembus Rp 11.500, Pengusaha Tahu di Karawang Meradang

Kompas.com - 21/02/2022, 15:43 WIB
Farida Farhan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Sidikrillah (41), pengusaha tahu di Kampung Kepuh, Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Karawang, Jawa Barat, sedang meradang.

Pasalnya, harga kedelai melambung hingga menembus Rp 11.500.

Pada Senin (21/2/2022) siang, Sidik hanya duduk-duduk bersama pekerjanya.

Sebagian pegawai sedang membereskan area produksi.

Maklum, dalam tiga hari ke depan, ia dan sejumlah pengusaha tahu lainnya akan mogok produksi.

Baca juga: Mogok Produksi, Produsen Tahu di Bogor Mengaku Lelah Harga Kedelai Terus Naik

Sidik kebingungan dengan harga kedelai yang hampir menembus Rp 12.000.

Padahal, sebelumnya harganya Rp 9.500.

"Kemarin saya jual Rp 4.500 per bungkus. Kalau harga kedelai segitu, enggak tahu ya dijual berapa," kata Sidik saat ditemui di pabrik tahunya, Senin.

Baca juga: Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu di Kota Solo Menjerit

Apabila harga tahu naik, Sidik khawatir konsumen tidak akan membeli.

Begitu juga apabila ukuran tahu dikurangi.

Padahal, biaya produksi menjadi membengkak saat harga kedelai naik.

Untuk itu, Sidik berharap pemerintah memberikan solusi atas melambungnya harga kedelai.

Sesuai arahan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Kopti), para pengusaha akan melakukan mogok produksi sebagai bentuk protes.

"Kami ingin pemerintah memberikan solusi," kata dia.

 

Kedelai impor masih jadi pilihan

Saat ini, Sidik mengandalkan kedelai impor. Sebab, kedelai dari Karawang sejauh ini stoknya tak mencukupi.

Kepala Sub Koordinasi Subtansi Aneka Kacang dan Umbi Dinas Pertanian Karawang Dyah Setya Wuryani mengatakan, untuk produksi tahu dan tempe, biasanya pengusaha mengandalkan kedelai impor.

Alasannya, karena bijinya lebih besar dan bersih.

Hanya saja, menurut dia, kedelai lokal justru memiliki kandungan gizi, protein, dan lemak yang lebih bagus.

Selain itu, kedelai impor ada juga yang hasil rekayasa genetika.

"Tapi begitulah kalau untuk tahu, tempe, lebih senang kedelai impor," kata Dyah saat dihubungi.

Baca juga: Konsumen Borong Tahu Tempe, Imbas Produksi Mogok 3 Hari

Dyah menyebutkan, produksi kedelai di Karawang memang musiman.

Sering kali petani menanam kedelai dengan mengandalkan program pemerintah.

Namun, pada 2021, produksi kedelai di Karawang sekitar 2.000 ton.

Daerah Pangkalan dan Tegalwaru biasanya menjadi daerah penghasil kedelai.

Sedangkan wilayah lainnya biasanya dipanen sebelum musim hujan tiba.

"Biasanya dipanen muda, sebelum panen sudah ada yang ambil (beli) ke sawah. Bukan untuk (produksi) tahu tempe," kata Dyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja asal Cikancung Bandung Hilang 2 Pekan, Diduga Dibawa Pria Kenalannya di Facebook

Remaja asal Cikancung Bandung Hilang 2 Pekan, Diduga Dibawa Pria Kenalannya di Facebook

Bandung
7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

Bandung
6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

Bandung
Uji Coba 'Contraflow' Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Uji Coba "Contraflow" Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Bandung
Skema Ganjil Genap, 'One Way' dan 'Contraflow' Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Skema Ganjil Genap, "One Way" dan "Contraflow" Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Bandung
Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com