KOMPAS.com - Penangkapan lima tersangka kasus 1 ton sabu di Pantai Madasari, Pangandaran tak luput dari jasa seekor anjing milik warga setempat.
Penangkapan dilakukan sekitar 1 kilometer dari pemukiman warga tepatnya di Blok Semprong, Dusun Madasari, Desa Masawah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran pada Rabu (16/3/2022) sekitar pukul 14.00 WIB.
Pemilik anjing, Reihan Agustian (17) mengatakan dari lima tersangka ada satu pelaku yang kabur.
Baca juga: Salah Satu Penyelundup 1 Ton Sabu di Pangandaran Ternyata Mantan Atlet Sepeda BMX Nasional
Reihan bercerita awalnya ia mendapatkan kabar jika ada pencurian motor. Lalu salah satu petugas meminta Reihan membawa anjing miliknya.
"Awal mulanya, ada yang memberi tahu bahwa ada perampokan pencurian motor. Tapi, saya lihat ke sana (lokasi TKP), pas ngecek ke lokasi ternyata kasus apalah itu namanya (sabu-sabu) terus saya nanya dan disuruh bawa anjing," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id di depan rumahnya, Kamis (17/3/2022) siang.
Kemudian, ia bersama temannya pulang ke rumahnya untuk membawa anjing dan langsung membawa anjing miliknya ke lokasi sekitar TKP.
"Kata si pak polisi, udah sok naik saja ke atas terus saya nyarilah buronan yang kabur itu ke atas berdua sama Augis," katanya.
Baca juga: Dari Iran, 1 Ton Sabu Diselundupkan ke Pangandaran, Mantan Pebalap Wanita Ikut Terlibat
Sekitar 30 menit di atas bukit, anjing peliharaannya mengendus tetesan darah di dedaunan.
Awalnya ia mengira darah tersebut adalah dari babi yang terluka. Namun belakangan ia tahu jika tetesan darah itu berasal dari kaki tersangka yang terluka.
Karena tak bisa berdiri, Reihan menduga buronan tersebut merayap saat akan sembunyi di semak-semak. Tak jauh dari posisi anjing yang mengendus, Reihan melihat tersangka jongkok bersembunyi.
"Awalnya, saya kira bekas babi ternyata bukan karena banyak tetesan darah. Enggak lama, dari tempat itu maju ke depan lalu ketemulah orang itu lagi jongkok. Dia (buronan) sempat ngelirik disampingnya ada anjing dikiranya mungkin anjing pelacak ," ucap Reihan.
Baca juga: Daerahnya Dipakai Penyelundupan Sabu 1 Ton, Bupati Minta Ada Lantamal di Pangandaran
Ia mengatakan, anjingnya yang pintar ini sebelumnya sama sekali tidak dilatih seperti anjing pelacak.
"Anjing enggak dilatih seperti anjing pelacak, hanya suka dibawa berburu saja itu. Jadi, sudah biasa," kata Reihan.
Menurutnya, buronan yang sempat kabur itu merupakan warga negara asing (WNA).
Belakangan NS diketahui sebagai mantan atlet cabang olahraga sepeda BMX.
Keterlibatan NS dalam kasus tersebut membuat Ketua Harian Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Jabar, Gunaryo angkat suara.
Ia mengatakan pihak ISSI kaget dan tak menyangka jika NS terlibat dalam kasus tersebut.
"Ya, kami semua kaget dan prihatin. Kemarin teman-teman dari ISSI Jabar juga sudah hubungi pihak keluarga, tapi pihak keluarga menyebut dia seperti tak sengaja atau tak tahu apa yang dia bawa," katanya, saat dihubungi, Kamis (17/3/2022).
Baca juga: Penyelundupan 1 Ton Sabu di Pangandaran, Bupati Jeje Curiga Ada Warga Terlibat
Gunaryo menjelaskan, NS sudah tak aktif lagi dalam persepedaan Jabar sejak 2016. Setelah itu, NS bekerja sebagai sopir tembak.
Menurut Gunaryo, sejak PON Jabar 2016, pihaknya lost contact dengan NS.
"Saya meyakini NS tak tahu yang dia bawa itu barang terlarang. Dia juga ketika menjadi atlet sepeda selalu totalitas memberikan dedikasi ke sepeda BMX seperti mewakili Porda Tasik dan PON Jabar," katanya.
Rasa prihatin juga diungkapkan Ketua KONI Kabupaten Tasikmalaya, Saeful Hidayat. Menurut Saeful, NS pernah memperkuat kontingen atlet Kabupaten Tasikmalaya cabang sepeda BMX untuk even Porprov Jabar.
Baca juga: Polda Jabar Amankan 1 Ton Sabu di Pangandaran, Dikirim dari Iran Pakai Kapal
"Kami turut prihatin atas apa yang menimpa NS saat ini. Kami pun tak bisa berbuat apa-apa, terlebih ia sudah tak lagi berkiprah di Kabupaten Tasikmalaya," kata Saeful.
Saeful mengatakan, selama berkarier sebagai atlet sepeda BMX, NS selalu memperkuat kontingen Kabupaten Tasikmalaya, terutama dalam even Proprov Jabar.
"Setahu saya kiprah terakhirnya di Kabupaten Tasikmalaya tahun 2018. Kalau tak salah pada even Proprov Jabar," ujar Saeful.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Agie Permadi, Candra Nugraha | Editor : Gloria Setyvani Putri, Khairina, David Oliver Purba), Tribun Jabar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.