Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Baru Beroperasi, Okupansi KA Cikuray Garut-Pasar Senen Capai 88 Persen

Kompas.com - 29/03/2022, 13:11 WIB

GARUT, KOMPAS.com – Rangkaian Kereta Api (KA) Cikuray jurusan Garut-Pasar Senen yang mulai beroperasi pada 24 Maret 2022 ternyata disambut antusias masyarakat. Hal ini setidaknya terlihat dari tingkat okupansi penumpang KA tersebut beberapa hari ini.

“Beberapa hari setelah peresmian, animo masyarakat cukup tinggi, bisa seribu orang lebih, hari Sabtu sangat luar biasa, tingkat okupansi dinamisnya bisa sampai 88 persen,” jelas Dadan Rudiansyah, Direktur Niaga PT Kereta Api Indonesia dalam webinar yang digelar Harian Kompas bertajuk Pengembangan Potensi Ekonomi dan Pariwisata Garut Melalui Reaktivasi Jalur KA Cibatu Garut, Selasa 29 Maret 2022.

Dadan menyampaikan, Garut memiliki banyak potensi mulai dari wisata, perkebunan hingga industry dan UMKM.

Hal ini pula yang melatarbelakangi PT KAI melakukan reaktivasi jalur KA Cibatu-Garut untuk dapat mendorong pengembangan ekonomi Kabupaten Garut.

Baca juga: KA Cikuray Garut-Pasarsenen PP Mulai Beroperasi, Ini Harga Tiketnya

“Kita lihat, mulai tahun 2015 hingga 2017, sudah mulai terjadi kemacetan ke arah selatan Bandung, ini (kereta api), jadi alternatif hingga jadi lebih efisien,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Garut Rudy Gunawan menceritakan, salah satu masalah yang dihadapinya saat menjadi Bupati Garut pada 2014 adalah akses jalan ke Garut sangat sempit.

Karenanya, pada tahun pertama menjabat bupati, dirinya meminta Gubernur Jawa Barat untuk memperlebar jalan.

“Jalan masuk ke Garut dari Nagreg, dulu sempit sekali. Saya jadi bupati tahun 2014, saya minta jalan diperlebar, jadi akses ke Garut memang tidak menguntungkan,” katanya.

Selain meminta pelebaran jalan, Rudy pun meminta pemerintah pusat untuk mereaktivasi kembali jalur kereta api pada tahun 2015.

Saat itu, sempat datang konsultan yang melakukan kajian dan menilai tidak visible, tetapi dirinya tidak putus asa dan terus berjuang agar reaktivasi jalur kereta api bisa dilaksanakan.

“Tahun 2018, ada harapan, tapi saat itu ada masalah karena jalur sudah dihuni warga sebanyak 1200 orang, kita lakukan sosialisasi hingga masyarakat mau menyerahkan kembali lahan PT KAI, makanya kita sangat apresiasi masyarakat yang mau relokasi,” katanya.

Baca juga: Dua Menteri Resmikan Stasiun Garut, Jadi Catatan Sejarah Reaktivasi Jalur KA

Rudy optimistis reaktivasi kereta api Garut-Cibatu ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Garut ke depan. Saat ini, Rudy mengeklaim, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Garut selalu tertinggal satu angka dari pertumbuhan ekonomi pusat dan provinsi. Namun, tahun 2017, sempat melampaui pertumbuhan ekonomi provinsi dan pusat.

“Saya optimistis pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 6 (persen), kami sudah menghitung, dari penambahan uang beredar di Garut dengan adanya kereta api ini, bisa menarik orang membelanjakan uangnya di Garut,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cek Jalur Pantura, Polisi Prediksi Pasar Tumpah Jadi Sebab Macet Saat Mudik

Cek Jalur Pantura, Polisi Prediksi Pasar Tumpah Jadi Sebab Macet Saat Mudik

Bandung
Terkubur Longsor Seharian, Jalan Raya Cianjur-Bandung Barat Akhirnya Terbuka

Terkubur Longsor Seharian, Jalan Raya Cianjur-Bandung Barat Akhirnya Terbuka

Bandung
Observatorium Bosscha Gelar Pengamatan Hilal untuk Tentukan Awal Ramadhan 1444 Hijriah

Observatorium Bosscha Gelar Pengamatan Hilal untuk Tentukan Awal Ramadhan 1444 Hijriah

Bandung
Fakta Kasus Anggota DPRD Sukabumi Ditodong Senapan oleh Calon Kades yang Kalah: Pelaku dan Korban Bersaudara

Fakta Kasus Anggota DPRD Sukabumi Ditodong Senapan oleh Calon Kades yang Kalah: Pelaku dan Korban Bersaudara

Bandung
Penikmat 'Thrifting' soal Larangan Pakaian Bekas Impor: Enggak Bisa Gitu Dong, Kan Kebebasan Memilih

Penikmat "Thrifting" soal Larangan Pakaian Bekas Impor: Enggak Bisa Gitu Dong, Kan Kebebasan Memilih

Bandung
Buntut Kepala Bappeda Positif Sabu, Semua Pegawai Pemkot Tasikmalaya Dites Urine

Buntut Kepala Bappeda Positif Sabu, Semua Pegawai Pemkot Tasikmalaya Dites Urine

Bandung
Ridwan Kamil: 2023 Jabar Fokus Benahi Jalan

Ridwan Kamil: 2023 Jabar Fokus Benahi Jalan

Bandung
Ditinggal Komplotan, Begal di Karawang Diciduk Polisi

Ditinggal Komplotan, Begal di Karawang Diciduk Polisi

Bandung
Enggan Kembali ke Sekolah Lama, Guru Pengkritik Ridwan Kamil Cari Pekerjaan Lain

Enggan Kembali ke Sekolah Lama, Guru Pengkritik Ridwan Kamil Cari Pekerjaan Lain

Bandung
Menyelami Makna Tradisi Pawai Obor Jelang Ramadhan di Cirebon

Menyelami Makna Tradisi Pawai Obor Jelang Ramadhan di Cirebon

Bandung
7 Kecamatan di Cianjur Diterjang Banjir Bandang, Ratusan Rumah Terendam

7 Kecamatan di Cianjur Diterjang Banjir Bandang, Ratusan Rumah Terendam

Bandung
Belasan TKI Asal Cianjur Terjebak di Negara Konflik, Minta Dipulangkan

Belasan TKI Asal Cianjur Terjebak di Negara Konflik, Minta Dipulangkan

Bandung
Anggota DPRD Sukabumi Ditodong Senapan Calon Kades, Diduga karena Kalah Pemilihan

Anggota DPRD Sukabumi Ditodong Senapan Calon Kades, Diduga karena Kalah Pemilihan

Bandung
Kaki Kanan dan Kiri Mayat Mutilasi Koper Merah Ditemukan Terpisah, Berjarak 2 Kilometer hingga Kondisinya Rusak

Kaki Kanan dan Kiri Mayat Mutilasi Koper Merah Ditemukan Terpisah, Berjarak 2 Kilometer hingga Kondisinya Rusak

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 21 Maret 2023: Berawan hingga Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 21 Maret 2023: Berawan hingga Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke