Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramadhan Tiba, 4 Masjid Ikonik di Jawa Barat Ini Bisa Dikunjungi

Kompas.com - 02/04/2022, 12:06 WIB
Dendi Ramdhani,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Provinsi Jawa Barat memiliki segudang potensi wisata yang menjanjikan. Tak hanya wisata alam, Jabar juga punya sejumlah masjid yang cukup ikonik.

Selain berfungsi sebagai rumah ibadah, nilai sejarah dan bentuk masjid tersebut juga seringkali mengundang wisatawan untuk datang. Berikut empat masjid ikonik di Jabar.

1. Masjid Kubah Mas Depok

Pelataran Masjid Dian Al Mahri atau yang lebih dikenal sebagai Masjid Kubah Emas yang berlokasi di Jalan Raya Meruyung, Sawangan, Depok. Foto diambil pada Senin (5/6/2017).Kompas.com/Alsadad Rudi Pelataran Masjid Dian Al Mahri atau yang lebih dikenal sebagai Masjid Kubah Emas yang berlokasi di Jalan Raya Meruyung, Sawangan, Depok. Foto diambil pada Senin (5/6/2017).

Masjid jadi ikon wisata religi di Kota Depok. Banyak wisatawan dari dalam dan luar kota yang berkunjung ke masjid seluas 8.000 meter persegi ini.

Bangunan tersebut sebenarnya bernama Masjid Dian Al Mahri. Dilansir dari laman disbudpar.jabarprov.go.id, penyebutan Kubah Emas diambil dari bentuk atap masjid yang memang dilapisi emas murni.

Baca juga: Gelar Shalat Tarawih Perdana, Begini Penerapan Prokes Masjid Gede Kauman dan Masjid Jogokariyan Yogyakarta

Masjid Jami Dian Al-Mahri ini dibangun pada tahun 2001 dan rampung pada 2006 oleh pengusaha asal Banten, Hj Dian Djuriah Maimun Al-Rasyid. Masjid ini dapat menampung kurang lebih 20.000 jemaah dan disebut sebagai masjid termegah di Asia Tenggara.

Pada bagian interiornya, masjid ini memiliki pilar-pilar kokoh yang menjulang tinggi. Pendiri masjid ini merepresentasikan bagunan megah di dalam masjid sebagai bukti kebesaran Allah SWT.

Pengunjung yang datang, biasanya tak hanya menjalani ibadah namun juga mengabadikan foto-foto di halaman Masjid Kubah Emas. Jumlah pengunjung akan lebih membeludak ketika momen-momen tertentu seperti Idul Fitri, Idul Adha, atau Maulid Nabi Muhammad SAW.

Masjid ini terletak di Jl. Raya Meruyung, Meruyung, Kec. Limo, Kota Depok.

2. Masjid Agung Sang Cipta Rasa

Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Cirebon.Disparbud Jabar Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Cirebon.

Masjid Agung Sang Cipta Rasa menjadi salah satu saksi bisu perjuangan Wali Sanga dalam menyebarkan Islam di Tanah Jawa. Mesjid Agung Sang Cipta Rasa terletak di sebelah barat alun-alun Sangkalabuwana, Kota Cirebon.

Dilansir dari laman disbudpar.jabarprov.go.id, dibangun pada tahun 1498 M oleh Wali Sanga atas prakarsa Sunan Gunung Jati pada tahun 1480.

Sedangkan, proses pembangunannya pun dipimpin oleh Sunan Kalijaga dengan arsitek Raden Sepat (dari Majapahit) bersama dengan 200 orang pembantunya (tukang) yang berasal dari Demak. Alhasil bangunan masjid ini cukup unik karena ada akulturasi budaya dengan gaya bangunan Hindu.

Baca juga: Sejumlah Warga Sumenep Shalat Tarawih Malam Ini, Imam Masjid: Meski Puasa Lebih Awal, Tak Ada Perdebatan

Menurut cerita rakyat, masjid ini dibangun dalam waktu satu malam, sehingga bisa digunakan untuk Salat Subuh keesokan harinya. Bila ditilik dari sisi lain, masjid yang menjadi destinasi wisata ikonik di Cirebon ini juga merupakan wujud rasa cinta Sunan Gunung Jati kepada istrinya, Nyi Mas Pakungwati.

Hal itulah yang membaut masjid ini pada awalnya dinamai Masjid Pakungwati, tetapi namun tersebut diganti pada tahun 1970 menjadi Masjid Sang Cipta Rasa yang berasal dari pengejawantahan kepercayaan dan rasa.

Saat ini, bangunan masjid tersebut masih orisinal. Tiang-toang penyangganya masih terbuat dari kayu. Bangunan masjid dibagi menjadi dua, ruang utama dan serambi. Untuk masuk ke ruang utama, jemaah atau pengunjung harus menundukkan kepala. Sebab, pintu masuk ke ruang utama dibuat begitu kecil.

Salah satu kekhasan dari Masjid Sang Cipta Rasa ini, adalah azan pitu atau azan yang dikumandangkan oleh tujuh muazin. Saat ini, hanya di waktu salat Jumat tradisi azan pitu dilakukan.

Azan Pitu yang menjadi simbol perlawanan terhadap sosok Menjagan Wulu yang dengki dengan penyebaran Islam itu, tetap dipertahankan hingga kini dan menjadi identitas Masjid Agung Sang Cipta Rasa.

3. Masjid Agung Al-Imam Majalengka

Masjid Agung Al Imam, Majalengka.Disparbud Jabar Masjid Agung Al Imam, Majalengka.

Cantik, megah dan luas. Tiga kata itu rasanya belum cukup untuk menggambarkan Masjid Agung Al-Imam yang berada di sebelah barat Alun-alun Majalengka. Masjid terbesar di 'Kota Kuda' ini, memiliki desain yang estetik.

Masjid Agung Al-Imam dilengkapi dengan empat menara yang menjulang di setiap sisinya. Tampak dari luar, masjid ini dilengkapi ornamen yang detail dan indah. Hamparan rumput sintetis di pinggir masjid juga menjadi spot rehat yang menarik usai melaksanakan ibadah dalam masjid.

Baca juga: Sejarah Masjid Sultan Suriansyah di Banjarmasin: Pendiri, Keunikan, dan Pola Ruang

Masjid Al Imam ini merupakan wakaf atau peninggalan dari Kiai Imam Syafari, kakek dari pahlawan nasional KH Abdul Halim. Awalnya masjid ini dibangun secara sederhana dengan bentuk panggung yang di bawahnya terdapat kolam kecil.

Renovasi masjid ini pun dilakukan secara bertahap, hingga akhirnya pada masa Bupati Majalengka ke-6 R.M.A.A Salmon Salam Sura Adi Ningrat pada 1888 masjid ini muladi dirombak secara menyeluruh.

Terakhir masjid ini direnovasi lagi pada masa Bupati Majalengka Karna Sobahi pada 2019 hingga tampak seperti saat ini sekarang.

4. Masjid Raya Bandung

Dua menara kembar setinggi 81 meter yang menjulang menjadi pemandangan menakjubkan yang pertama kali terlihat dari Masjid Raya Bandung. Masjid ini, memang menjadi salah satu ikon dari Kota Bandung yang cukup terkemuka.

Pertama kali dibangun pada tahun 1810, Masjid Raya Bandung yang sebelumnya bernama Masjid Agung, dibangun bersamaan dengan dipindahkannya pusat Kota Bandung dari Krapyak.

Awalnya bentuk bangunan masjid ini berbentuk panggung tradisional yang sederhana, bercorak Sunda dengan kolam besar untuk mengambil air wudhu. Namun seiring dengan berlangsungnya zaman, masjid yang memiliki luas 8.573 meter persegi ini telah mengalami belasan kali renovasi.

Baca juga: Ganjar, Ridwan Kamil, hingga Anies Jadi Penceramah Shalat Tarawih di Masjid UGM

Menjelang konferensi Asia Afrika pada tahun 1955, Masjid Agung Bandung mengalamai perombakan besar-besaran. Atas rancangan Presiden RI pertama, Soekarno, Masjid Agung Bandung mengalami perubahan total di antaranya kubah dari sebelumnya berbentuk "nyungcung" menjadi kubah persegi empat bergaya timur tengah seperti bawang.

Model kubah "nyungcung" bentukan Soekarno itu hanya bertahan kurang lebih 15 tahun, setelah rusak akibat tiupan angin kencang. Perombakan wajah Masjid Raya Bandung terus dilakukan sampai pada 2001 zaman Gubernur Jabar H.R Nuriana.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang kala itu menjabat sebagai Wali Kota Bandung pun punya andil dalam mengubah wajah Masjid Raya Bandung, salah satunya dengan menjadikan lahan alun-alun menjadi lapangan rumput sintetis.(K106-15)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com