Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penukaran Uang Baru di Bandung Mengular, Sebagian Tidak Kebagian, Warga Diimbau Datang Jam 6 Pagi

Kompas.com, 25 April 2022, 12:27 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Menjelang Lebaran, antrean penukaran uang baru di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat semakin mengular setiap harinya.

Ada kalanya, warga yang datang untuk menukarkan, tidak berhasil. Sebab jumlah antrean dibatasi 500 orang.

Seperti dikutip Tribun Jabar, baru pukul 08.30 WIB, jumlah antrean telah hampir mencapai 450 antrean.

Baca juga: Mengusut Temuan Uang Rp 3,7 M di Exit Tol Mojokerto, Diduga Akan Dijual ke Jasa Penukaran Uang Baru

Batas waktu penukaran yang ditetapkan oleh pihak Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, hingga Selasa (26/4/2022) membuat masyarakat berbondong-bondong rela antre sejak pukul 06.00 WIB.

Salah seorang warga yang mengantre untuk menukarkan uang menjadi uang baru adalah Yani Nurhayati (38). Warga Regol Bandung ini sudah antre sejak pukul 07.00 WIB.

Ia sengaja pergi pagi belajar dari tahun lalu. Di mana antrean akan sangat ramai saat semakin dekatnya batas waktu penutupan penukaran.

"Iya belajar dari tahun kemarin, datang jam delapan lebih, udah pasti enggak kebagian, jadi harus datang lagi besoknya. Makanya tahun ini saya datang lebih pagi, biar kebagian," ujarnya saat ditemui di halaman luar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Jalan Braga Kota Bandung.

Baca juga: Jasa Penukaran Uang Mulai Marak Berjejer di Jalur Mudik Karawang

Selain belajar dari pengalaman, kebijakan pemerintah memperbolehkan kembali mudik membuat minat masyarakat untuk menukarkan pecahan kecil uang baru semakin meningkat.

"Apalagi sekarang mudik udah dibolehkan, jadi pasti semakin banyak orang yang tukar, untuk dibagikan ke saudaranya di kampung halaman," ucapnya.

Antre Tukarkan Uang

Antrean warga yang ingin menukarkan uang menjadi uang baru di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Jalan Braga, Kota Bandung, Senin (25/4/2022).

Berdasarkan pantauan, di lokasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, petugas keamanan terus memberikan imbauan agar warga tetap menjaga protokol kesehatannya dalam antrean.

Selain itu, petugas pun meminta agar warga yang belum mendapatkan nomor antrean agar datang kembali keesokan harinya dengan waktu yang lebih pagi.

"Besok datang lagi saja, sekarang antrean sudah sampai 500 nomor. Besok adalah batas terakhir penukaran uang baru, jadi datang lebih pagi, sejak pukul 06.00 WIB," ujar salah seorang petugas dari balik gerbang masuk Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat.

Baca juga: Kasus Mahasiswa Yogyakarta Dibakar Temannya Hidup-hidup, Kapolda: Modus Operandinya Jarang Terjadi

Sebelumnya, dilansir dari keterangan akun Instagram @bi_jabar. Bahwa, layanan penukaran uang baru 2022 di Kantor Perwakilan BI Jabar, Kota Bandung dilakukan pada tanggal 11 – 26 April 2022, pukul 08.00 – 12.00 WIB.

Kantor Perwakilan BI Jabar berkolaborasi dengan 14 perbankan lainnya, dalam membuka layanan di lokasi penukaran uang baru di Kota Bandung.

Adapun daftar bank yang juga melayani penukaran uang baru 2022 di Bandung, pada Senin 25 April 2022, yaitu Bank BSI, Bank BTN, Bank Muamalat, dan Bank CIMB Niaga.

Sedangkan daftar bank yang juga melayani penukaran uang baru 2022 di Bandung pada Selasa 26 April 2022, yaitu Bank BJB, Bank DKI, Maybank, dan Bank OCBC NISP.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Antrean Warga Bandung Tukarkan Uang di BI Mengular, Warga Diimbau Datang Pukul 06.00 WIB

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau