KOMPAS.com - Bupati Bogor Ade Yasin ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaului operasi tangkap tangan di Jawa Barat.
Operasi tangkap tangan dilakukan sejak Selasa (26/4/2022) malam hingga Rabu (27/4/2022) pagi.
Dalam kegiatan tangkap tangan itu, KPK juga mengamankan beberapa pihak dari BPK perwakilan Jawa Barat.
Selain itu KPK juga menyita sejumlah uang. Diduga penangkapan dilakukan atas pemberian dan penerimaan suap.
Baca juga: Profil Bupati Bogor Ade Yasin yang Kena OTT KPK
Ade Yasin diketahui menjabat sebagai Bupati Bogor sejak 30 Desember 2018. Ia maju didukung tiga partai politik yakni PPP, PKB dan Parta Gerindra.
Pada tahun 31 Maret 2021, sejumlah kepala daerah di Jawa Barat melaporkan harta kekayaannya, termasuk Ade Yasin.
Total harta kekayaan Ade mencapai Rp 4.111.181.641.
Salah satu sumber kekayaannya berasal dari tanah bangunan Rp 2.290.000.000, alat transportasi dan mesin senilai Rp 635.000.000, serta harta bergerak lain Rp. 600.000.000.
Baca juga: Ade Yasin dan Rachmat Yasin, Kakak Beradik yang Berujung Ditangkap KPK
Berikut rinciannya:
Tanah dan bangunan senilai total Rp. 2.290.000.000
Alat transportasi dan mesin senilai total Rp 635.000.000
Baca juga: KPK Amankan Sejumlah Uang Saat Tangkap Tangan Ade Yasin
Harta bergerak lainnya senilai Rp. 600.000.000 serta kas dan setara kas senilai Rp. 726.788.687. Ia juga memiliki utang senilai Rp 140.607.046
Ade diketahui istri dari seorang polisi, Aiptu H Yanwar Permadi yang bertugas di Polres Bogor. Dari pernikahan tersebut mereka memiliki dua orang anak.
Ade saat ini masih diperiksa oleh KPK dalam waktu 1x24 jam.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Ditangkap KPK, Profil atau Biodata Bupati Bogor Ade Yasin dari Partai PPP, Kekayaan Hanya Rp4 Miliar