Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penculikan 10 Anak Laki-laki, Pelaku Beraksi di 12 TKP di Bogor, Tangerang, hingga Jakarta

Kompas.com - 13/05/2022, 12:05 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - ARA (27), warga Depok, Jawa Barat ditangkap polisi atas kasus penculikan FF (11), warga Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Belakangan diketahui tak hanya FF yang jadi korban penculikan ARA. Pria yang pernah terlibat kasus terorisme itu telah menculik 10 anak laki-laki termasuk FF.

Sepuluh anak tersebut dikumpulkan di masjid di sekitar Senayan, Jakarta dan diminta untuk menunggu kedatangan ARA.

Polisi pun berhasil menemukan 10 anak tersebut dalam kondisi selamat pada Selasa (10/5/2022).

Baca juga: Motif Penculikan 10 Anak di Bogor Masih Misterius, Pelaku Mengaku Polisi dan Satgas Covid, Bawa Tas Polda Metro Jaya

Dari hasil penyelidikan, ARA mengaku melakukan penculikan di 12 tempat kejadian perkara di wilayah Kabupaten Bogor, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat hingga Tangerang Selatan.

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan mengatakan bahwa dari para korban anak laki-laki rentang usia 11 tahun hingga 14 tahun.

Para korban ada yang dibawa keliling dan ada yang ditinggalkan di suatu tempat.

"Dari beberapa anak ada yang ditinggal, tapi ada yang dibawa keliling. Terbukti dengan perkara yang ditangani Polres Bogor itu anaknya hilang pada hari Minggu, kemudian ditemukan pada hari Selasa," kata AKP Siswo DC Tarigan.

Baca juga: Sosok Penculik 10 Anak di Bogor, 3 Kali Masuk Penjara hingga Terlibat Kasus Terorisme, Densus 88 Turun Tangan

Sementara untuk motif dari pelaku dalam melakukan penculikan anak ini, sementara masih didalami.

"Kalau tujuan sementara dari tersangka belum kami gali untuk motifnya," kata AKP Siswo DC Tarigan.

Mengaku polisi dan Satgas Covid-19

IlustrasiKOMPAS/DIDIE SW Ilustrasi
Sementara itu Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menjelaskan ARA menggunakan modus mengaku sebagai anggota polisi.

"Yang bersangkutan mengaku sebagai anggota kepolisian," kata AKBP Iman Imanuddin dalam jumpa pers di Mako Polres Bogor, Kamis (12/5/2022).

Dalam aksinya, pelaku juga menenteng tas hitam yang berisi tulisan, ' Polda Metro Jaya.'

Baca juga: Penculik 10 Anak di Bogor dan Jakarta Ditangkap, Sempat Berusaha Tabrak Polisi

Selain itu, pelaku juga mengaku sebagai polisi Satgas Covid-19 yang kemudian menegur anak-anak yang melanggar protokol kesehatan hingga yang merokok.

"Lalu kemudian anak tersebut diminta untuk ikut serta dengan tersangka," kata AKBP Iman Imanuddin.

"Anak-anak tersebut berkumpul di satu tempat di sebuah masjid di wilayah Senayan. Itu berkumpul disuruh menunggu sama yang bersangkutan (pelaku)," tambah dia.

Terkait dugaan kekerasan seksual oleh penculik, Imam pun berkomentar.

"Kami sedang pendalaman untuk masalah pelecehan seksualnya," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin.

Baca juga: Terbongkarnya Misteri Penculikan 10 Anak di Jabodetabek, Pelaku Seorang Eks Napi Terorisme

Kasus penculikan yang dilakukan ARA terkuak setelah polisi menerima laporan anak hilang di Kemang, Bogor.

"Awal memang dari laporan yang kami terima itu di Kemang, ada satu orang yang dibawa dari 5 orang yang diambil oleh tersangka itu empat orang dikembalikan kemudian satu orang dibawa," ungkap AKBP Iman Imanuddin.

Menurut Umam, ARA sudah tiga kali masuk penjara dan ia diketahui pernah terlibat kasus jaringan terorisme.

"Dua kalinya menjalani hukuman pidana mengenai kasus terorisme dan yang bersangkutan juga pernah mengikuti pelatihan di Poso selama 7 bulan," ucap AKBP Iman Imanuddin.

Baca juga: Pelaku Penculikan Anak di Bogor dan Jakarta Ditangkap, Ada 10 Korban

Atas pengakuan pelaku ini, polisi sementara ini masih mendalami perkara penculikan anak yang dilakukan oleh pelaku.

"Kami akan bekerja sama dengan Densus 88 untuk melakukan pendalaman dan pengembangan terhadap permasalahan ini," kata AKBP Iman Imanuddin.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Bawa Tas Polda Metro Jaya Jadi Modus Penculik Anak di Bogor dan Jakarta, TKP 12 Titik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com