Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggahan Viral, Parkir 4 Motor di Alun-alun Habis Rp 80.000, Ini Penjelasan Dishub Kota Bandung

Kompas.com - 18/05/2022, 15:45 WIB
Putra Prima Perdana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Kota Bandung menanggapi viralnya unggahan di media sosial Twitter terkait adanya warga yang ditarik Rp 80.000 untuk parkir di basement Alun-alun Bandung beberapa hari lalu.

Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Parkir Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Yogi Mamesa membenarkan bahwa ada kejadian tersebut. Namun, keempat motor tersebut tidak ditarik Rp 80.000, tetapi Rp 60.000.

Yogi berkata, keempat motor tersebut ditarik parkir Rp 60.000 karena tidak mengambil tiket parkir saat memasuki area basement.

"SOP aturan atau cara kerja jukir di basement Alun-alun, pengunjung datang di area motor sudah tempatkan mesin berikut tulisan ambil karcis di sini. Empat motor itu begitu masuk enggak ambil karcis," kata Yogi saat dihubungi, Rabu (18/5/2022).

Baca juga: Oknum Dishub Batam Diduga Tarik Pungli Cuci Tangan, Begini Kata Kadishub

Yogi mengatakan, kejadian tersebut disaksikan oleh petugas Polsek Regol.

Saat keempat motor tersebut masuk area parkir basement Alun-alun Kota Bandung, mereka tidak mengambil karcis parkir. Kemudian, petugas meminta mereka untuk mengambil karcis parkir, tetapi tidak diindahkan.

"Mereka bilangnya enggak kelihatan. Kemudian juru parkir kasih arahan mengambil karcis dulu, dianya enggak mau ambil karcis," tuturnya.

Yogi memastikan bahwa mesin tiket parkir di basement Alun-alun Kota Bandung berfungsi dengan baik.

"Mesin karcis parkirnya hidup, sudah kita coba juga waktu itu," ungkapnya.

Sesuai peraturan, sepeda motor yang tidak memiliki karcis parkir akan dikenakan tarif 5 jam, yakni Rp 15.000 per motor, sehingga total untuk empat motor Rp 60.000.

Baca juga: Ini Lokasi Kantong Parkir bagi Pengunjung Tebet Eco Park

Yogi membantah pihaknya meminta Rp 80.000 untuk empat sepeda motor seperti yang dituduhkan.

"Enggak ada kita minta Rp 80.000, kita minta Rp 60.000 untuk 4 sepeda motor. Peraturannya, parkir kalau enggak ada karcis kita kenakan langsung 5 jam. Per jam sepeda motor Rp 3.000, jadi Rp 15.000 satu motor. Itu pun kita periksa STNK, benar enggak punya dia. Kalau benar aturan kita pakai yang itu," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Bandung
Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Bandung
Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Bandung
Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Bandung
Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Bandung
Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Bandung
Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Bandung
Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

Bandung
Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Bandung
Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Bandung
Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Bandung
Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Bandung
2 Mantan Bupati Ingin Maju Pilkada Garut lewat Jalur Perseorangan

2 Mantan Bupati Ingin Maju Pilkada Garut lewat Jalur Perseorangan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com