Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai dan Pewarta Balai Kota Bandung Gelar Shalat Gaib untuk Eril

Kompas.com, 3 Juni 2022, 17:31 WIB
Putra Prima Perdana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Pegawai Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, bersama sejumlah wartawan menggelar shalat gaib dan doa bersama untuk putra Gubernur Jawa Barat, Emmeril Khan Mumtadz (Eril) di Masjid Agung Al-Ukhuwwah, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Jumat (3/6/2022).

Shalat gaib dan doa bersama yang dilakukan setelah shalat Ashar itu dihadiri oleh Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna, para kepala dinas dan camat, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Bandung.

Untuk diketahui, sebelum terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga pernah menjadi Wali Kota Bandung periode 2013-2018.

"Inna lillahi wa innaa ilaihi raji'un, atas nama Pemerintah Kota Bandung kami mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Hari ini kita mendoakan almarhum agar diterima iman Islamnya, dimaafkan segala dosanya, Insya Allah diterangkan jalannya menuju surga," kata Wali Kota Bandung Yana Mulyana dalam sambutannya setelah shalat gaib, Jumat sore.

Baca juga: Ribuan Jemaah di Berbagai Masjid di Bandung Shalat Gaib untuk Eril, Air Mata Pun Menetes

Yana menambahkan, keluarga besar Pemkot Bandung juga mendoakan keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil agar diberi kekuatan dan keikhlasan menerima musibah yang menimpa Eril.

Selain itu, keluarga besar Pemkot Bandung juga akan terus mendoakan almarhum Eril agar bisa secepatnya ditemukan.

"Tentunya kita hadir juga untik mendoakan yang terbaik untuk almarhum Kang Eril," tandasnya.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Pewarta Balai Kota Bandung Roni Kurniawan mengatakan, shalat ghaib dan doa bersama ini bisa menjadi pesan untuk keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Atalia Praratya agar bisa ikhlas dan tabah menerima musibah yang menimpa putranya.

Baca juga: Eril Meninggal Dunia, Gubernur Sumsel: Apa yang Dirasakan Ridwan Kamil Pernah Saya Rasakan

Roni juga berharap kepada seluruh jurnalis di Jawa Barat dan Kota Bandung agar bisa berempati kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beserta keluarganya dengan memberikan ruang privasi lebih serta tidak menyinggung duka yang tengah dialami.

"Kita juga di sini sebagai jurnalis terus memberitakan dan menginformasikan yang tentunya dengan kode etik jurnalistik agar tidak menyinggung terutama keluarga yang ditinggalkan," jelasnya.

"Privasi terutama keluarga perlu sangat dijaga. Teman-teman wartawan yang melakukan peliputan memiliki tugas di medianya masing-masing, tetap harus menjaga kode etik jurnalistik terutama menyangkut dengan hati nurani," pungkasnya.

Sebelumnya, ribuan masyarakat di wilayah Balai Kota Bandung juga melaksanakan shalat gaib di Masjid Agung Al Ukhuwwah untuk Emmeril Khan Mumtadz.

Shalat gaib tersebut merupakan bentuk duka cita dari masyarakat Kota Bandung dan dewan kemakmuran masjid (DKM) Al Ukhuwah untuk mendoakan almarhum.

"Kami merespons imbauan dari MUI Provinsi Jabar untuk melaksanakan salat gaib. Kematian tidak mengenal waktu dan usia," kata Rohmani, Ketua Bidang Imarah DKM Masjid Al Ukhuwwah.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau