Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Pemakaman Eril di Cimaung Bandung Disiapkan, Terhampar Pemandangan Sawah dan Gunung

Kompas.com, 10 Juni 2022, 17:12 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Jenazah putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) akan dimakamkan di lahan milik keluarga Kampung Geger Beas, RT 01 RW 05 Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Pantauan Kompas.com lahan milik keluarga tersebut  hanya berjarak 5 kilometer dari Alun-alun Banjaran, tak jauh dari obyek wisata Gunung Puntang.

Sejak pagi hingga sore hari, para pekerja lepas sudah ramai di lokasi tersebut. Mereka berbagi tugas yang harus dikerjakan hari ini. 

Baca juga: Detik-detik Jenazah Eril Anak Ridwan Kamil Ditemukan...

Mulai dari depan pintu masuk, para pekerja mulai memperbaiki billboard untuk banner berukuran besar.

Pekerja yang lain kemudian menaiki billboard tersebut dan memasang lampu serta etalase listrik.

Kemudian di bagian dalam, sebagian pekerja terlihat merapikan akses jalan yang masih berlubang kemudian ditutupi dengan batu kerikil.

Hal itu juga terlihat di lahan parkir yang rencananya akan digunakan untuk tamu yang melayat. Luas dari lahan parkir tersebut, diperkirakan bisa menampung puluhan kendaraan.

Baca juga: Ridwan Kamil: Jenazah Eril Insya Allah Dimakamkan Senin

Selain itu, para pekerja juga terlihat mulai menggali tanah untuk akses jalan menuju lahan pemakaman Eril.

Peralatan berat seperti ekskavator diturunkan untuk membantu proses pengerjaan.

Puluhan pekerja lepas mulai memperbaiki lahan keluarga Istri Gubernur Jawa Barat di Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang rencananya akan dijadikan tempat peristirahatan putra sulungnya Eril.KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Puluhan pekerja lepas mulai memperbaiki lahan keluarga Istri Gubernur Jawa Barat di Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang rencananya akan dijadikan tempat peristirahatan putra sulungnya Eril.

Tak hanya menggunakan alat berat, sebagian besar pekerja menggunakan peralatan pada umumnya untuk mempercepat proses persiapan pemakaman Eril.

Luas area pemakaman Eril berukuran 15x15 meter. Di depannya terhampar pemandangan sawah dan gunung, menambah kesan asri pedesaan. 

Posisi lahan pemakaman Eril berada di titik paling bawah, tak jauh dari pondasi yang rencananya akan dibangun sebuah masjid.

Baca juga: Pelukan Terakhir Ridwan Kamil untuk Eril…

Kepala Biro Administrasi Pimpinan Provinsi Jawa Barat, Wahyu Mijaya mengatakan, rencananya jenazah Eril akan dimakamkan di pemakaman keluarga di daerah Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Wahyu belum memastikan jenazah Eril akan disemayamkan dahulu atau langsung dimakamkan, begitu sampai ke Tanah Air.

"Bagaimana kesiapan kalau disemayamkan di sini itu juga kita siapkan, kemudian juga di lokasi pemakaman," ucap Wahyu.

Baca juga: Pemprov Jabar Ungkap Skema Kedatangan hingga Pemakaman Eril

Sebelumnya, dalam akun Instagramnya, Ridwan Kamil mengatakan, pemakaman kemungkinan dilakukan Senin.

Sebelumnya diberitakan, jenazah Eril ditemukan di Bendungan Engehalde, Bern, Swiss, Rabu (8/6/2022) pukul 6.50 waktu setempat.

Jenazah Eril ditemukan oleh kepolisian Swiss setelah 14 hari pencarian.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Bandung
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Bandung
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Bandung
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Bandung
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
Bandung
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau