Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tempat Wisata Horor Paling Populer di Jawa Barat

Kompas.com - 18/06/2022, 07:10 WIB
Dendi Ramdhani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Jawa Barat tak hanya dikaruniai wisata alam yang cantik dan eksotis. Namun, wisata bergenre horor pun mulai diminati wisatawan belakangan ini.

Objek wisata horor ini dipenuhi cerita mistis yang membuat warga kian penasaran untuk datang.

Berikut destinasi wisata horor yang paling populer di Jawa Barat.

1. Rumah Pengabdi Setan

Di Rumah Pengabdi Setan kamu tidak akan menemukan tempat selfie yang lucu, namun sebaliknya malah membuat bulu kudukmu merinding.

Bagaimana tidak membuat merinding, di saat wisata lain menyuguhkan taman taman indah bagi pengunjung, pengelola wisata Rumah Pengabdi Setan malah membuat properti kuburan di bagian halamannya.

Wisata ini terkenal sebagai bekas lokasi syuting film garapan Joko Anwar, Pengabdi Setan.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Ikonik di Bandung

Pengunjung datang karena penasaran tentang misteri yang ada di lokasi syuting film tersebut.

Lokasi rumah ini ada di kawasan PTPN VIII, Kampung Kertamanah, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Rumah tua yang tidak lagi dihuni ini adalah bekas rumah dinas pimpinan perkebunan teh yang saat ini menjadi PTPN VIII.

Jam buka obyek wisata Rumah Pengabdi Setan tidak dibatasi alias buka 24 jam dengan tiket masuk Rp 10.000 rupiah per orang.

2. Wisata Mistis Goa Sunyagari

Goa Sunyaragi berada di Desa Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.

Ada mitos yang beredar di kalangan masyarakat. Para jomblo yang sedang berada di sini, dilarang menyentuh bagian tertentu dari Goa Sunyaragi. Bila disentuh bisa menyebabkan sulit mendapatkan jodoh.

Alih-alih menyerupai goa, bangunan cagar budaya ini justru lebih mirip dengan candi yang disusun dari batu-batu karang.

Baca juga: African Pavilion, Destinasi Baru di Lembang yang Tawarkan Suasana Pedalaman Afrika

Dibangun oleh cicit Sunan Gunung Jati sekitar abad ke-16, yaitu Pangeran Mas Zainul Arifin, dulunya kompleks goa dikelilingi danau penampungan air dan pohon Jati. Namun, saat ini danau sudah mengering.

Kawasan wisata Goa Sunyaragi buka hingga pukul 16.00 WIB secara umum, namun juga terbuka 24 jam bagi mereka yang ingin bertawasul, atau menenangkan pikiran.

Adapun harga tiket masuk Goa Sunyaragi untuk umum adalah Rp 15.000, sedangkan untuk pelajar yaitu Rp 10.000.

Goa Miring menjadi salah satu tempat wisata horor populer di Jawa Barat.Dok DISPARBUD JABAR Goa Miring menjadi salah satu tempat wisata horor populer di Jawa Barat.

3. Goa Miring

Lokasinya berada di area cagar alam Pangandaran. Keunikan di dalam goa ini yaitu terdapat sebuah batu yang menyerupai seperti pocong, kuntilanak serta batu tulang tengkorak.

Tapi tidak perlu takut, maksudnya bukan wujud hantu asli, melainkan sebuah stalaktit di Goa Parat yang menggantung di bagian atas dan tampak seperti hantu tersebut.

Baca juga: Kawah Putih Ciwidey, Wisata Alam dengan Fasilitas Swafoto Penuh Sensasi

Goa miring merupakan goa tembusan, sering disebut miring karena untuk menembus goa ini penugunjung harus memiringkan badan, keunikan di dalam goa ini terdapat yaitu sebuah batu yang menyerupai seperti pocong, kuntilanak, batu angel atau batu bidari serta batu tulang tengkorak.

4. Kamar 308 Samudra Beach

Hotel Inna Samudra merupakan tempat wisata tersembunyi di Pelabuhan Ratu yang selalu menarik perhatian para turis, terutama mereka yang senang dengan hal-hal mistis.

Pasalnya, di dalam hotel megah ini terdapat satu kamar yang diagungkan dan tidak diperbolehkan disewa untuk orang biasa. Tapi sobat wisata yang khususnya menginap di Hotel tersebut, bisa mengunjugi kamar 308 dengan di bantu oleh guide dari Hotel.

Walaupun diselimuti aura mistis yang menusuk kalbu, kamar 308 selalu dikunjungi turis lokal dan mancanegara.

Jembatan Cirahong, salah satu tempat wisata horor di Jawa Barat. Dok DISPARBUD JABAR Jembatan Cirahong, salah satu tempat wisata horor di Jawa Barat.

5. Jembatan Cirahong

Jembatan ini menyimpan sejumlah kisah mistis. Salah satu kisah mistis yang cukup populer di Jembatan Cirahong adalah tentang sepasang pengantin yang dijadikan tumbal dengan cara dikubur hidup-hidup di beton penyangga jembatan.

Konon pasangan pengantin itu diculik dan diikat, kemudian dilempar hidup hidup serta dikubur campuran beton.

Dsri catatan Dinas Binamarga Provinsi Jawa Barat, jembatan Cirahong adalah jembatan kereta api yang terletak di perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis.

Baca juga: 7 Tempat Wisata Dekat Stasiun Bogor, Ada Banyak Taman dan Museum

 

Tepatnya menghubungkan wilayah Desa Panyingkiran di Kabupaten Ciamis dengan Kecamatan Manonjaya di Kabupaten Tasikmalaya.

Jembatan ini melintas di atas Sungai Citanduy yang merupakan perbatasan kedua kabupaten di Jawa Barat itu. Jembatan Cirahong adalah jalur alternatif dari Tasikmalaya menuju Ciamis lewat Manonjaya dan sebaliknya.

Beralamat di Jl. Raya Cirahong, Margaluyu, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat 46197.

Jembatan Cirahong memiliki bentang panjang total 202 meter dan berada di ketinggian 66 meter di atas Sungai Citanduy yang bermuara ke Laut Kidul, serta ditopang penyangga beton setinggi 46 meter.

Jembatan dengan nomor registrasi BH 1290 ini berada di sebelah timur Stasiun Manonjaya yang berada di wilayah kerja PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung.

Menggunakan konstruksi baja yang banyak dan cukup rapat, Cirahong satu-satunya jembatan kereta api peninggalan Belanda di Kabupaten Ciamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com