BOGOR, KOMPAS.com - Suasana duka menyelimuti rumah keluarga Sofiana Yusuf (20), salah satu Bobotoh, sebutan untuk fans Persib Bandung, yang meninggal karena berdesakan saat laga Persib vs Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/6/2022) malam.
Keluarga, kerabat, teman beserta tetangga korban tampak terus berdatangan ke rumah almarhum di Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat.
Kesedihan juga terlihat dari keluarga korban yang berasal dari Bandung saat tiba di rumah duka Sabtu pukul 15.15 WIB.
Isak tangis keluarga dari Bandung itu semakin lepas saat mereka bertemu orangtua almarhum.
Keluarga dari Bandung ini yang terakhir bertemu almarhum. Sebab, Yusuf kerap kali numpang menginap di rumah keluarganya di Bandung.
Sementara itu, para pelayat lainnya juga terlihat masih terus berdatangan ke rumah duka. Begitu pula dengan karangan bunga yang terus berdatangan.
Jenazah Yusuf telah dimakamkan di pemakaman dekat rumahnya pada Sabtu pukul 13.00 WIB. Sejumlah pelayat langsung bertolak ke pemakaman tersebut.
Perwakilan keluarga, Sonny mengatakan, kabar meninggalnya Yusuf pertama kali diketahui keluarga pada dini hari dari pihak kepolisian.
Yusuf dikabarkan meninggal karena berdesakan dengan suporter lain di stadion.
"(polisi) nunjukin foto KTP-nya, langsung nyari alamat di sini. Kita pihak keluarga dihubungi jam setengah 2an, dikasih tahu soal itu," kata Sonny saat ditemui di lokasi, Sabtu.
Sonny mengungkapkan, awalnya Yusuf berangkat dari rumah untuk menonton laga Persib vs Persebaya di GLBA bersama teman-teman komunitasnya yakni Viking Bogor Utara.
Yusuf yang dikenal memiliki solidaritas tinggi sebagai pendukung Persib itu, berangkat usai bekerja di Alfamart.
Ia bahkan tak sempat memperhatikan kondisi fisiknya. Keluarga mengetahui bahwa Yusuf saat itu kurang istirahat.
"Beres kerja kan malam, begadang, nah pagi-paginya berangkat ke Bandung. Jadi dia kurang istirahat juga badannya lemas. Ditambah lagi saat itu penonton juga membeludakkan," ujarnya.
"Korban kemarin pulang kerja, pamit ke Bandung. Di Bandung berdesakan nggak kuat fisiknya mungkin," imbuh Sonny.
Sonny mengatakan, pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Yusuf.
Ia berharap kasus ini jadi pembelajaran ke depannya agar keamanan stadion bisa ditingkatkan.
"Kita sudah ikhlas, tapi soal administrasi di sananya harusnya lebih tertib lagi gitu ya. Kita juga ingin ke depannya kalau enggak punya tiket, jangan terlalu maksain ya. Sebenarnya anak ini korban, kan dia punya tiket kemarin," jelas Sonny.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.