BANDUNG, KOMPAS.com - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat mencapai angka 7.188 ekor.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Tisna Umaran mengatakan, PMK menyerang sapi perah, sapi potong, domba, kambing, dan kerbau.
"Peta penyebaran PMK di Kabupaten Bandung meningkat, dan mencakup 30 Kecamatan dan 81 Desa," katanya kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Kamis, (29/6/2022).
Baca juga: Cegah Penyebaran PMK, Ratusan Sapi di Rokan Hulu Riau Disuntik Vitamin
Penularan tertinggi, kata dia, ada di Kecamatan Pangalengan, tercatat ada 2.971 ekor sapi perah yang terkonfirmasi terjangkit PMK.
"Disusul, dengan Kecamatan Kertasari sebanyak 1.038, kemudian di Kecamatan Pasirjambu 391 ekor, lanjut Kecamatan Ciwidey 107 ekor dan Kecamatan Cileunyi 117 ekor, itu posisi Kecamatan tertinggi," kata dia.
Tisna menyampaikan tren penularan PMK di Kabupaten Bandung, sejak Mei hingga Juni 2022 mencapai 200 ekor perhari.
"Ini penularannya cepat, kalau di rata-ratakan sejak Mei-Juni, itu bisa sampai 200 ekor per hari. Kami juga mencatat pada tanggal 27 - 29 Mei penularan pernah menginjak angka 672 ekor per-hari," terangnya.
Adapun jenis hewan ternak yang mudah tertular PMK yakni sapi perah.
"Sapi perah itu memang imun tubuhnya lebih rendah, trennya di banding sapi potong, sapi perah itu lebih tinggi," ungkapnya.
Sementara, kata Tisna, proses vaksinasi masih terus berlangsung. Melihat penyebaran PMK, yang cepat dan menyeluruh, pihaknya menyebut menargetkan 10.000 dosis vaksin.
Baca juga: 5.000 Ternak di Pamekasan Terjangkit PMK, Peternak: Banyak Sapi Warga yang Tidak Didata
"Hingga tanggal 6 Juni kemarin sudah ada 3.239 dosis yang disuntikan pada hewan ternak di Kabupaten Bandung," ujarnya.
Jelang Idul Adha yang tinggal menghitung hari. Pihaknya meminta pada warga Kabupaten Bandung agar tak perlu khawatir ihwal stok ternak potong.
"Totalnya ada, 18.093 hewan ternak yang sudah diperiksa, terdiri dari sapi potong 13.947 ekor, kerbau 65 ekor, domba 3.520 dan kambing 561," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.