Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap Penyebab Pengangkutan Bangkai Badan Pesawat di Bogor Bikin Macet dan Viral

Kompas.com - 27/07/2022, 17:57 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Polisi mendatangi gudang penyimpanan bangkai badan pesawat di pinggir Jalan Raya Bogor-Parung, Kampung Jampang, Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/7/2022).

Kedatangan polisi untuk memintai keterangan terkait insiden badan pesawat yang menyebabkan kemacetan parah di Jalan Raya Kemang-Parung, Desa Jampang, pada Selasa (26/7/2022) pagi.

Kapolsek Kemang, Kompol Arie Trisnawati mengatakan, proses pengangkutan badan pesawat tersebut telah mengganggu arus lalu lintas.

Baca juga: Truk Bawa Badan Pesawat di Jalan Raya Bogor, Sempat Viral dan Bikin Macet Parah

Berdasarkan keterangan yang didapat anggota kepolisian di lapangan, bangkai badan pesawat berwarna putih itu diangkut menggunakan truk trailer.

Sesuai aturan, kendaraan roda empat over size seperti truk trailer ini tidak boleh beroperasi atau melintas pada pagi hari. Truk trailer tersebut hanya boleh beroperasi pada jam malam.

"Itu awalnya diangkut dari Bandara Soetta, Soekarno Hatta. Dengan tujuan gudang penyimpanan di Desa Pondok Udik ini," kata Arie sewaktu dihubungi Kompas.com, Rabu.

Namun, saat proses pengangkutan atau sesaat setelah keluar dari bandara itu terdapat masalah. Sehingga waktu proses pemindahan ke gudang tersebut jadi molor atau mundur ke pagi hari.

Baca juga: Keluarga Korban Kecelakaan Pesawat Lion Air: Kok Tega Banget ACT Selewengkan Dana CSR dari Boeing

Akibatnya, proses pengangkutan badan pesawat menggunakan truk trailer itu membuat kemacetan di sepanjang Jalan Raya Parung Bogor.

Menurut dia, kemacetan itu juga terjadi karena bersamaan dengan melintasnya kendaraan besar lainnya di jalan raya tersebut. Apalagi, saat itu sedang ada perbaikan jalan sehingga ruas jalan itu menjadi menyempit.

"Jarak lokasi kemacetan sama gudang itu sebenarnya sudah deket. Tapi karena memang lagi ada perbaikan jalan provinsi, ya mungkin jadi kurang leluasa melintas, apalagi saat itu lagi banyak orang beraktivitas," ungkapnya

"Gara-gara pengangkutan (bangkai badan pesawat) itu mengganggu arus lalu lintas. Jadi kita datang ke situ lagi barusan untuk mengingatkan jangan sampai terulang lagi, harus diantisipasi," imbuhnya.

Baca juga: Pelukan Erat Adik Brigadir J pada Sang Ibu Jelang Otopsi Ulang: Tuhan, Tolong Kami...

Saat ditanya apakah ada kelalaian, Arie menjelaskan, masalah saat proses pengangkutan bangkai badan pesawat itu tidak direncanakan sopir truk trailer.

Ia memastikan bahwa sopir truk dan pemilik gudang penyimpanan bangkai pesawat sudah ditegur dan diberi imbauan.

Hal itu dilakukan agar proses pengangkutan badan pesawat tidak melanggar ketentuan jam operasional dan tidak kembali mengganggu arus lalu lintas.

"Kami hanya mendalami kenapa sampai dia bikin macet. Nah, secara aturan mereka juga sudah ngerti, cuman karena ada trouble pas di Bandara Soetta itu ya akhirnya terjebak pagi-pagi di jalan yang akhirnya bikin macet," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Bandung
Sebulan Dirawat di RSHS, Pasien Asal Bekasi Tak Juga Dijemput

Sebulan Dirawat di RSHS, Pasien Asal Bekasi Tak Juga Dijemput

Bandung
Fakta di Balik Tragedi 3 ABK Tewas di Palka Kapal Aji Citra Samodra, Cirebon

Fakta di Balik Tragedi 3 ABK Tewas di Palka Kapal Aji Citra Samodra, Cirebon

Bandung
Angin Puting Beliung Landa Kecamatan Cimaung, 30an Rumah Terdampak

Angin Puting Beliung Landa Kecamatan Cimaung, 30an Rumah Terdampak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Kronologi 3 ABK di Cirebon Tewas di Palka Kapal, Berawal dari Saling Menolong

Kronologi 3 ABK di Cirebon Tewas di Palka Kapal, Berawal dari Saling Menolong

Bandung
Wapres Maruf Amin Beri Apresiasi untuk Prabowo Subianto

Wapres Maruf Amin Beri Apresiasi untuk Prabowo Subianto

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com