KARAWANG, KOMPAS.com-Pada Rabu (17/8/2022), Saepulloh (36) tiba di Kantor Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Ia hendak menyaksikan upacara 17 Agustus.
Petani dari Desa Jayamakmur itu memang kerap hadir menyaksikan upacara 17 Agustus. Meski ia kerap berada di sisi lapangan.
Tiba-tiba saat pengibaran bendera, tali tiang nyangkut. Sehingga bendera urung dikibarkan.
"Saya memberanikan diri memanjat," kata Saepulloh saat dihubungi Kompas.com.
Baca juga: Takut Ketinggian tapi Rela Panjat Tiang Bendera Saat Pengait Lepas, Soleman: Talinya Saya Gigit
Saepulloh mengaku tak takut. Apalagi ia dulu kerap memanjat pohon kelapa di pekarangan rumah.
''Enggak (takut). Orang mau mengibarkan bendera," kata pria yang sehari-harinya menggarap sawah mertuanya itu.
Saepuloh menyebut, sebenarnya ia orang ketiga yang memanjat tiang. Dua orang sebelumnya gagal.
Berkat Saepuloh, bendera Merah Putih dapat berkibar pada Upacara 17 Agustus 2022 di Kecamatan Jayakerta.
Baca juga: Saat Joni Si Pemanjat Tiang Bendera Gunakan Uang Bantuan untuk Mengobati Ayahnya...
Sekretaris Kecamatan Jayakerta Gunawan membenarkan peristiwa itu. Ia juga membenarkan Saepulloh merupakan orang ketiga yang memanjat. Pertama seorang hansip, kedua guru, dan ketiga seorang petani.
"Iya betul saat upacara pengibaran bendera merah putih di Kecamatan Jayakerta kejadiannya, talinya kejepit di ujung tiang," ucap Gunawan.
Video Saepuloh memanjat tiang bendera kemudian viral di media sosial. Banyak warganet yang juga membagikan video itu di status WhatsApp.
Dalam video yang viral, nampak Saepulloh yang memakai celana dan kemeja panjang itu membenahi tali penggerek yang tersangkut di tiang bendera.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.