BANDUNG,KOMPAS.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo mengatakan, penghuni rumah di Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, tempat ditemukan bahan peledak beserta senjata api dan pelurunya, telah meninggal dunia.
Hal ini menjadi kendala kepolisian dalam melakukan penyelidikan asal usul bahan peledak yang ditemukan di rumah tersebut beberapa waktu lalu.
Baca juga: Senjata dan Peledak di Jalan Asia Afrika Bandung Diduga Pernah Ditimbun, Petinya Keropos
Namun, dari hasil profiling kepolisian, penghuni yang telah meninggal itu memiliki kebiasaan mengumpulkan barang antik.
Baca juga: Polisi Akui Kesulitan Ungkap Temuan Bahan Peledak dan Senjata di Rumah Jalan Asia Afrika Bandung
"Pekerjaannya swasta, tapi kita tak tahu apa kerjanya, yang bersangkutan itu memiliki kebiasaan mengumpulkan barang antik," ujar Ibrahim, di Mapolda Jabar, Jumat (19/8/2022).
Seperti diketahui, saat ini status kasus tersebut telah naik dari penyidikan menjadi penyelidikan.
Sebanyak 16 orang, termasuk pemilik rumah diperiksa terkait temuan bahan peledak ini.
Ibrahim juga sempat mengatakan, peti bahan peledak dan senjata itu ditemukan petugas dalam kondisi berdebu.
"Pada saat diangkat ada sisa debunya di sana, kemudian peti-petinya sudah dimakan rayap. Dari informasi tambahan itu ada kesan bahwa benda ini cukup lama, sehingga mengarah pada siapa yang mempunyai rumah tersebut," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, pihak kepolisian menemukan bahan peledak serta sepucuk senjata api beserta peluru tajam aktif di sebuah rumah di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (6/6/2022) malam.
Bahan peledak TNT dan sepucuk senjata beserta pelurunya itu didapati pemilik rumah yang hendak melakukan renovasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.