Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Tahun Tak Direnovasi, 5 Ruang Kelas SMP di Bandung Barat Terancam Ambruk Dimakan Usia

Kompas.com - 06/09/2022, 16:42 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Sebanyak 5 ruangan di SMP Negeri 1 Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat terancam ambruk dimakan usia.

5 ruang kelas itu mengalami rusak sedang hingga rusak parah di bagian atap, tembok maupun lantai.

Sesekali, material atap ambrol tiba-tiba lantaran sudah lapuk dan tak lagi kuat menahan beban.

Baca juga: 3 Hari Tertimbun Longsor, Jalan Penghubung 2 Kecamatan di Bandung Barat Ditargetkan Dibuka Sore Ini

Kepala SMPN 1 Cipongkor Deni Jamaludin mengatakan, pihak sekolah khawatir kondisi ini bisa menimpa siswa-siswi terlebih saat kegiatan belajar mebgajar (KBM). Karena itu, KBM 5 ruang kelas itu dipindahkan ke ruang lain.

"Bangunan yang rusak di SMPN 1 Cipongkor ini ada 5 ruang kelas, dilihat fisiknya cukup mengkhawatirkan sehingga 5 ruangan itu ditutup dan siswa-siswa dipindahkan ke ruang kelas yang bangunannya bagus. Untuk sementara ruangan yang rusak ini masih dikosongkan hanya ruang perpustakaan saja yang masih dipakai," ujar Deni saat ditemui, Selasa (6/9/2022).

Menurut Deni, bangunan itu hampir 40 tahun tidak dilakukan renovasi karena keterbatasan anggaran perawatan sarana dan prasarana sekolah.

"Kerusakannya pada ruangan yang rusak ini mulai dari atap plafon yang sudah bolong-bolong, kemudian kayu penyangga di atap pun sudah tua karena termakan usia," ungkap Deni.

Kerusakan yang tengah dialami ini diduga diakibatkan sudah tuanya bangunan di mana tembok dan plafon ruang kelas lapuk dimakan usia.

"Bangunan ini dibangun sekitar tahun 1983-1984, dan baru sekali direnovasi itupun renovasinya hanya membetulkan genting yang bocor. Namun, daya tahan kayu itu tak dapat bertahan lama karena termakan usia," kata Deni.

Baca juga: Potret Murid SD di Cianjur Belajar di Kelas Tak Layak, Atap, Pintu, dan Dinding Jebol

"Sementara untuk membenarkan atau merenovasi kayu serta plafon tidak memungkinkan memakai anggaran sekolah karena anggarannya pun terbatas, hanya untuk pemeliharaan saja," imbuhnya.

Seorang siswa SMP Negeri 1 Cipongkor, Bandung Barat melintas bangunan ruang kelas yang terancam ambruk, Selasa (6/9/2022).KOMPAS.COM/BAGUS PUJI PANUNTUN Seorang siswa SMP Negeri 1 Cipongkor, Bandung Barat melintas bangunan ruang kelas yang terancam ambruk, Selasa (6/9/2022).

Deni menjelaskan, 5 ruang yang mengalami kerusakan dan butuh renovasi yakni 3 ruang kelas, 1 ruang perpustakaan dan baca, dan 1 ruangan aula.

"Untuk ruangan aula bagian atasnya itu sudah melengkung dan sudah mau ambruk, kami khawatir juga sebenarnya, karena ruangan aula itu masih suka dipakai ketika ada pertemuan dengan orangtua murid," jelas Deni.

Meski demikian, Deni tetap mengutamakan proses KBM di sekolah tersebut berjalan normal, sebab hal itulah yang menjadi subtansi utama terkait hak pendidikan bagi 410 siswa yang belajar di sekolah tersebut.

"Namun kami khawatir jika ada siswa-siswi yang melintas bangunan yang sudah rusak itu tiba-tiba roboh. Kami khawatirnya di situ," tutur Deni.

Seorang siswa SMP Negeri 1 Cipongkor, Bandung Barat melintas bangunan ruang kelas yang terancam ambruk, Selasa (6/9/2022).KOMPAS.COM/BAGUS PUJI PANUNTUN Seorang siswa SMP Negeri 1 Cipongkor, Bandung Barat melintas bangunan ruang kelas yang terancam ambruk, Selasa (6/9/2022).

Saat ini, Deni tengah mengupayakan agar Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat mau turun tangan untuk melakukan renovasi ruang kelas demi menghindari korban tertimpa reruntuhan.

"Sejauh ini kami sudah mengkoordinasikan terkait bangunan yang rusak berat ini ke pihak terkait. Hal itu dilakukan agar cepat mendapatkan bantuan untuk merenovasi bangunan yang sudah rusak ini," sebut Deni.

Kekhawatiran akan runtuhnya ruang kelas itu dirasakan Muhammad Fahmi (14) seorang siswa yang kini duduk di bangku kelas IX.

Adimas Afif Hari Pertama Ajaran Baru Sekolah di Ukraina

Ia bersama kawan-kawannya khawatir jika melintasi lorong di bangunan 5 ruang kelas tersebut. Tak jarang ia memilih berjalan cepat atau lari saat melalui lorong ruangan itu.

“Takut, khawatir juga. Biasanya kalau jam sekolah selesai tidak sedikit temen-temen termasuk saya yang suka melintas bangunan yang rusak itu. Berharap mah bangunan itu cepat dibetulin aja,” kata Fahmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang yang Tewaskan 11 Orang

Kronologi Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang yang Tewaskan 11 Orang

Bandung
11 Orang Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang

11 Orang Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang

Bandung
6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Bandung
Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Bandung
Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Bandung
Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Bandung
Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bandung
Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Bandung
Bus Pariwisata Kecelakaan di Subang, Sejumlah Korban Tergeletak di Jalan

Bus Pariwisata Kecelakaan di Subang, Sejumlah Korban Tergeletak di Jalan

Bandung
Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Bandung
2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Bandung
Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Bandung
Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com