BANDUNG, KOMPAS.com - Para pelaku usaha katering di Bandung terutama yang bergerak di segmen pernikahan mengaku harus memutar otak dengan harga BBM yang naik.
Pasalnya kenaikan harga BBM diikuti dengan meningkatnya harga-harga lainnya, termasuk bahan makanan.
Ketua Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Bandung, Disa Sandhi mengaku dilema dengan kenaikan harga BBM. Ingin menjual mahal namun takut pelanggan kabur.
"Sungguh dilema ya, kita baru saja bangkit dari pandemi, sekarang harus menghadapi lagi kenaikan BBM," ujar Sandhi di Bandung, Selasa (20/9/2022).
Baca juga: Aksi Pengamen di Bandung Bersihkan Coretan Vandalisme, Baru Dibersihkan, Malamnya Dicorat Coret Lagi
Sandhi mengungkapkan, pandemi Covid-19 membuat banyak pengusaha catering menutup usahanya. Apalagi saat itu pemerintah membatasi banyak kegiatan.
Namun disaat kondisi Covid-19 mulai membaik, harga BBM naik. Akhirnya para pengusaha harus kembali memutar otak.
Untuk itu, para pelaku usaha yang tergabung dalam PPJI mengurangi sedikit margin.
"Ini dilakukan karena harus mengganti dua tahun hampir tidak beroperasi selama pandemi,"ujarnya.
Sandhi mengungkapkan, selama pandemi Covid-19, para pelaku usaha jasa boga melakukan penjualan secara online. Namun, tidak semuanya bisa menerapkan sistem penjualan tersebut.
Selama pandemi, hanya jasa catering saja yang masih beroperasi karena mereka memasok makanan ke beberapa perusahaan setiap hari. Namun itu pun dengan jumlah yang berkurang.
Sedangkan untuk bisnis wedding hampir mati suri. Karena itu, mereka mencoba kembali mengajak masyarakat untuk mengadakan hajatan di gedung bukan hanya di hotel. Salah satunya melalui Bandung Wedding Catering Expo 2022.
Devi Dirgantini, pemilik Tien's Katering mengatakan, meski dianggap kecil, ribuan orang sangat terdampak pandemi Covid-19.
Sehingga dengan pelonggaran, PPJI kembali sosialisasikan kepada anggotanya dan juga masyarakat melalui pameran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.