Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala "Puan Presiden" Menggema di Majalengka

Kompas.com - 23/09/2022, 10:55 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, berkunjung ke sejumlah lokasi di Majalengka, Jawa Barat (Jabar), Kamis (22/9/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Puan mengikuti serangkaian acara, salah satunya pelatihan dan sosialisasi pengolahan pupuk organik cair (POC) di Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jabar.

Sekira ribuan warga menyambut kedatangan Puan dan berebut bersalaman dengan putri dari Megawati Soekarnoputri tersebut.

Di antara mereka bahkan secara terang-terangan mendukung Puan maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

"Puan presiden, Puan presiden, Puan presiden," teriak sejumlah warga, dikutip dari TribunJabar.id, Jumat (23/9/2022).

Baca juga: PDI-P Targetkan Hattrick, Puan Maharani Harap Tak Ada Lagi Jeruk Makan Jeruk pada Pemilu 2024

Puan mengaku bersyukur atas dukungan warga kepadanya untuk maju dalam pilpres yang akan digelar kurang dari dua tahun mendatang.

“Saya berkeliling bertemu warga dalam rangka kunjungan kerja menyerap aspirasi warga. Kalau ada yang teriak dan menyatakan seperti itu (Puan Presiden), ya alhamdulillah,” ujar Puan, Kamis (22/9/2022).

Dia menekankan, terkait pencalonan presiden dari PDIP tetap harus melalui arahan sang ketua umum, Megawati.

Menurutnya, saat ini yang perlu terus dilakukan oleh setiap kader PDIP adalah melihat langsung dan memahami persoalan yang dihadapi oleh masyarakat dan turut aktif membantu memberikan solusi.

“Kalau urusan capres kita ikuti dan tunggu Ibu Ketua Umum (PDIP, Megawati Soekarnoputri),” ucapnya.

Baca juga: Respons Ganjar Pranowo Tak Diundang di Acara PDI-P yang Dihadiri Puan Maharani

"Anak Presiden Jokowi"

Pada kesempatan yang sama, Puan membuka kesempatan bagi warga yang hendak menyampaikan aspirasi kepadanya.

Iteng (55), salah satu warga yang dipersilakan untuk berdialog dengan Puan menyampaikan keluh kesah yang dirasakannya selama ini.

Kepada Puan, Iteng meminta agar DPR lebih memperhatikan rakyat kecil. Dia berharap, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bisa kembali turun.

"Saya minta ibu (Puan Maharani) lebih memperhatikan masyarakat kecil dan saya bisa mendapatkan bantuan," ujar Iteng.

Selain bisa menyampaikan keresahannya kepada Ketua DPR RI, saat itu Iteng juga berhasil menghibur semua orang yang hadir dalam acara tersebut.

Baca juga: Ganjar Tak Diundang dan FX Rudy Absen di Acara PDI-P Jateng yang Dihadiri Puan, Ada Apa?

Pasalnya, Iteng menyangka Puan Maharani adalah anak dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Nanti dulu, saya siapa?," tanya Puan kepada Iteng.

"Siapa ya, Ibu Maharani kan? Anaknya Presiden Jokowi," jawab Iteng yang disambut tawa hadirin.

Mengetahui jawabannya salah, Iteng mencoba kembali menebak. Dia menyebut bahwa Puan Maharani adalah putri dari Presiden kedua RI, Soeharto.

"Saya itu anaknya presiden perempuan kemarin, Ibu Megawati Soekarnoputri, bukan Jokowi," terang Puan.

"Lalu saya juga cucunya Pak Soekarno bukan Soeharto," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com