Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Pria Tak Dikenal Ditemukan di Sungai Citanduy Tasikmalaya

Kompas.com - 05/10/2022, 11:55 WIB
Irwan Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com- Warga digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki di semak-semak pinggir Sungai Citanduy, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Rabu (5/10/2022) pagi.

Diperkirakan mayat itu berusia lebih dari 30 tahun.

Saat ditemukan dalam posisi tertelungkup dengan kepalanya terbenam ke aliran sungai dan sempat dikira sampah.

Baca juga: Cerita Sugeng Buka 50 Kantong Mayat Cari Anaknya yang Hilang Saat Tragedi Kanjuruhan

Warga yang tinggal di sekitar lokasi penemuan tidak mengenal mayat itu.

"Korban sampai sekarang tidak diketahui identitasnya karena saat ditemukan hanya memakai kaos merah lengan panjang dan celana panjang warna abu," kata Kepala Kepolisian Sektor Rajapolah AKP Iwan Sujarwo di lokasi penemuan, Rabu.

Mayat itu sudah dievakuasi petugas Polsek Rajapolah dan Tim Inafis Polresta Tasikmalaya.

Proses evakuasi mayat korban berlangsung dramatis karena berada di lembah perkampungan dan harus ditandu memakai beberapa bilah bambu.

Petugas Polsek Rajapolah dan Tim Inafis pun langsung mengangkat mayat korban ke dataran pesawahan dekat sungai tersebut.

Baca juga: Malu Hamil oleh Pacar, Perempuan di Serang Buang Mayat Bayinya di Tong Sampah

Sampai akhirnya dibawa dengan cara ditandu lewat jalan setapak pesawahan untuk dievakuasi ke perkampungan.

"Mayat langsung dievakuasi ke kamar mayat RSUD Sokeardjo Tasikmalaya untuk dilakukan visum," sebut Iwan.

"Bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dengan ciri-ciri pria berumur 30 tahun lebih, tinggi sekitar 170 sentimeter kurang lebih dan berbadan gempal memakai baju merah lengan panjang dan celana panjang abu, bisa ke kamar mayat untuk pengecekan," tambah Iwan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com