Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencanakan Pembunuhan Sejak Oktober, Pelaku Penusukan Mahasiswa di Bandung Mengaku Sakit Hati pada Korban

Kompas.com - 13/11/2022, 16:42 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - FA (24) pelaku pembunuhan mahasiswa asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, telah diamankan oleh Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bandung, Jumat (11/11/2022), pukul 14.30 WIB.

Korban yang berinisial CAM (23) ditemukan tewas akibat luka tusukan di Komplek Gading Tetuka 2 Desa Ciluncat Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (11/11/2022) pukul 9.00 WIB.

Pelaku kini dijerat Pasal 340 tentang pembunuhan berencana, subsider Pasal 338 pembunuhan, dan atau Pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.

Selengkapnya, berikut adalah fakta-fakta tentang penusukan mahasiswa di Bandung.

Baca juga: Polisi Tangkap Pembunuh Mahasiswa Unpad di Soreang Bandung

Pelaku sakit hati pada korban

Kepada polisi, FA mengaku penusukan terhadap CAM dilakukan lantaran kesal terhadap korban.

Menurut FA, korban mengancam akan menyebarkan foto pribadi FA di grup komunitasnya.

"Tersangka sakit hati dan kecewa terhadap korban karena korban menyampaikan berupaya untuk menyebarkan foto-foto milik tersangka," Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo, dikutip dari Kompas TV.

Pelaku berencana membunuh korban sejak Oktober

Sebelumnya, diketahui bahwa CAM dan FA memiliki hubungan khusus. Keduanya pun sempat bertemu pada tanggal 5 Oktober 2022 untuk membahas masalah.

Namun, masalah yang tak kunjung selesai menyebabkan FA berencana ingin menghabisi nyawa CAM.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Mahasiswa Unpad, Pelaku Pakai Jaket Ojol dan Pura-pura Antar Paket

"Tanggal 9 Oktober sudah ada niatan saya mau menghabisi dia dengan cara menggunakan jaket supaya mudah masuk ke rumahnya," ujar FA, dilansir dari Tribunnews.com, Minggu (13/11/2022).

Setelah berhasil masuk ke rumah korban, FA sempat terlibat cekcok dengan CAM dan langsung membunuh korban dengan senjata tajam yang ia bawa. 

Akibat beberapa luka tusukan di leher, CAM pun tewas di lokasi kejadian.

Korban sempat meminta tolong

Sebelum ditemukan tewas, korban sempat meminta tolong. Hal tersebut diketahui setelah salah satu warga, Subekti (62), yang tinggal di Jalan Gading Tutuka II, Ciluncat, Cangkuang, Kabupaten Bandung mendengas suara teriakan CAM sekira pukul 09.00 WIB.

Subekti pun langsung mendatangi sumber suara dan melihat CAM yang tergeletak di lantai ruang tamu dengan tubuh bersimbah darah.

Baca juga: Pembunuh Mahasiswa Unpad Marah Fotonya Akan Disebar, Pura-pura Jadi Ojol lalu Bunuh Korban di Rumahnya

Dengan bantuan warga lainnya, CAM segera dievakuasi ke RSUD Otista Soreang, namun nyawanya tak terselamatkan.

Pelaku berusaha hilangkan barang bukti

Untuk menghindari aparat kepolisian, pelaku sempat berusaha menghilangkan barang bukti berupa pisau dan sepeda moto.

"Kemudian tersangka mencoba menghilangkan barang bukti motornya, dan sajamnya. Namun berhasil kita amankan barang buktinya, berupa sepeda motor, senjata tajam yang dibeli melalui Tokopedia, dan jaket ojek online yang dia beli di Tokopedia," tutur Kusworo.

Sumber: Kompas.com | Penulis: Kontributor Bandung, M. Elgana Mubarokah | Editor: Khairina | Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com