Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Bandung Diguncang Gempa Senin Dini Hari, Akibat Sesar Lokal

Kompas.com - 14/11/2022, 08:46 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gempa berkekutan M 2,8 mengguncang wilayah Kabupaten Bandung dan sekitarnya pada Snin (14/11/2022) pukul 02.41 WIB.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, gempa tersebut masih rangkaian gempa Purwakarta yang terjadi Minggu (13/11/2022) malam.

Sementara pusat gempa atau episenter gempa terletak pada koordinat 6,74 LS dan 107,35 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 21 kilometer Barat Laut wilayah Kabupaten Bandung pada kedalaman 5 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter nya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat," katanya melalui pesan singkat, Senin (14/11/2022).

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Gorontalo Utara, Tidak Berpotensi Tsunami

Tak hanya di wilayah Kabupaten Bandung saja yang merasakan gempa tersebut. Teguh menyebut, wilayah seperti Purwakarta pun ikut merasakan, kendati skalanya lebih kecil.

Meski begitu, hingga kini pihaknya tidak menerima laporan adanya kerusakan yang dialami oleh masyarakat baik Kabupaten Bandung atau Purwakarta.

"Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa, jadi getarannya kemarin hanya dirasakan beberapa orang dan mungkin hanya membuat benda-benda bergoyang, sejauh ini nggak ada laporan kerusakan ya," terangnya.

Menurutnya, gempa bumi tersebut, masih termasuk dalam rangkaian gempa yang terjadi di Kabupaten Purwakarta pada Minggu (13/11/2022) pukul 22.42 malam.

"Jadi akibat adanya aktivitas sesar lokal ya," ujarnya.

Baca juga: Dalam 3 Jam Garut Diguncang 4 Kali Gempa, Paling Besar 5,3 Magnitudo

Pihaknya meminta warga masyarakat agar tetap tenang dan tidak termakan oleh isu-isu yang beredar.

"Kami harap masyarakat tetap menkonsumsi informasi dari kanal resmi BMKG bukan yang lain," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com