CIANJUR, KOMPAS.com - Nunu Nuhaidin, warga Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, menceritakan detik-detik dirinya menolong empat lansia yang tertimbun reruntuhan usai gempa magnitudi 5,6.
Salah seorang yang dibantu Nunu adalah seorang nenek. Saat itu, sambung Nunu, ada dua lansia terjebak dan tertimbun reruntuhan puing-puing bangunan.
Bahkan tangan sebelah kiri nenek tersebut terlihat kaku, diduga tertimbun reruntuhan cukup lama.
Baca juga: Sandiaga Uno: Gempa Cianjur Tak Berdampak pada Destinasi Wisata
Satu lansia lainnya, seorang kakek. Ia terlihat memiliki luka di bagian kepalanya.
"Mereka ada semua di dalam (terjebak di puing-puing)," ujar Nunu dikutip dari Tribun Jabar, Kamis (24/11/2022).
"Saya sekuat tenaga (menyelamatkan) paman saya. Sekuat mungkin berusaha sekuat tenaga saya, ditarik aja (bahan mereka dari timbunan)," tambah dia.
Baca juga: Kunjungi Tenda Pengungsi Korban Gempa Cianjur, Jokowi Bagikan Uang Rp 5 Juta ke Tiap RT
Tak hanya membantu para lansia dari bawah reruntuhan. Nunu pun menggendong korban sampai ke pengungsian.
Seolah tak mengenal waktu, bantuan diberikan Nunu berlangsung siang dan malam hari.
Kisah lain yang juga menjadi perhatian publik bahkan dunia, adalah kisah penyelamatan seorang bocah dari puing-puing.
Bocah laki-laki bernama Azka Maulana Malik, warga Kampung Rawacina, RT03/16, Desa Nagrak, Kecamatan Cianju, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berhasil dievakuasi setelah bertahan selama tiga hari dari reruntuhan akibat gempa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.