Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Pencurian Buku Paket Pelajaran Bertambah Jadi 26 SD, Disdikbud Indramayu Buka Aduan

Kompas.com - 27/12/2022, 18:21 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Jumlah sekolah dasar (SD) yang menjadi korban pencurian buku paket pelajaran di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terus bertambah.

Karena itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Indramayu melakukan pendataan, seiring banyaknya kepala sekolah yang melaporkan kejadian serupa.

Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikbud Indramayu, Baman menyampaikan, setelah kasus pencurian buku paket pelajaran menjadi ramai, banyak kepala sekolah yang mengaku menjadi korban.

Baca juga: Aksi Pencurian Buku Paket Pelajaran di Indramayu, Pelaku Nekat Bobol Ruang Kelas hingga 26 SD Jadi Korban

 

Satu persatu kepala sekolah melaporkan kejadian sekaligus jumlah buku yang hilang.

"Mereka mulai melaporkan kejadian pencurian ke kami via WhatsApp. Sejak awal adanya laporan hingga hari ini, jumlahnya mencapai 26 sekolah yang menjadi korban," kata Baman saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (27/12/2022).

26 sekolah tersebut tersebar di 11 Kecamatan, di antaranya SDN Kertawinangun 1 dan SDN 2 Curug, di Kecamatan Kandanghaur. SDN 1 Amis di Kecamatan Cikedung.

Baca juga: Kisah Perpustakaan Desa di Blora Dapat Kiriman Buku dari Gibran, Berawal dari Balas Cuitan

 

SDN 1 Cidempet Kecamatan Arahan. UPTD SDN 4 Gabus Kulon, UPTD SDN 2 Drunten Kulon, UPTD SDN 1 Rancahan, dan UPTD SDN 2 Drunten Wetan di Kecamatan Gabuswetan.

UPTD SDN 1 Sidamulya, UPTD SDN 1 Bongas, UPTD SDN 1 Plawangan, dan UPTD SDN 3 Cipaat di Kecamatan Bongas.

UPTD SDN Cariu, UPTD SDN Kiarakurung, dan UPTD Punduan di Kecamatan Gantar. UPTD SDN 1 Tempel dan UPTD SDN 2 Lelea di kecamatan Lelea.

UPTD SDN 1 Mangunjaya dan UPTD SDN 3 Lempuyang di Kecamatan Anjatan. UPTD SDN 1 Legok, UPTD SDN 2 Larangan, UPTD SDN Sindangkerta, UPTD SDN 2 Langut di Kecamatan Lohbener

UPTD SDN 1 Cipancuh di Kecamatan Haurgeulis, dan UPTD SDN 2 Candangpinggan, di Kecamatan Sukagumiwang.

Meski sudah banyak yang melapor, hingga kini pihaknya belum dapat memastikan jumlah total kerugian yang dialami. Pasalnya, tiap sekolah memiliki jumlah kehilangan buku yang berbeda beda.

"Ada satu sekolah melaporkan kehilangan 600 eksemplar buku. Itu sekolah yang jumlah muridnya sedikit. Kalau sekolah yang punya murid banyak, jumlah kehilangan buku mencapai di atas 1.000 eksemplar," tambah Baman.

Baman juga aneh dengan kejadian ini. Pasalnya, yang hilang hanyalah buku-buku paket pelajaran tahun 2013, buku di perpustakaan, dan juga buku bekas.

Buku tersebut disimpan di ruang kelas dan perpustakaan. Sementara barang-barang elektronik di kantor utama, semisal laptop, komputer, dan beberapa barang lain, tidak hilang.

Baman bersama tim Dinas Pendidikan lainnya, para kepala sekolah, dan saksi-saksi masih memeriksa kasus ini. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkap kasus misteri pencurian buku buku paket pelajaran ini.

Sebelumnya, dari informasi yang diperoleh Kompas.com, buku hilang di 13 SD. Namun jumlahnya terus bertambah mencapai 26 SD. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Bandung
Mempelai Pria yang Ternyata Wanita Memaksa Dinikahkan di KUA, Tolak Berikan Dokumen Identitas

Mempelai Pria yang Ternyata Wanita Memaksa Dinikahkan di KUA, Tolak Berikan Dokumen Identitas

Bandung
Usai Sehari Menikah, Baru Ketahuan Mempelai Pria Ternyata Wanita

Usai Sehari Menikah, Baru Ketahuan Mempelai Pria Ternyata Wanita

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com