KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Seorang warga berinisial Y (29) asal Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berhasil ditemukan polisi setelah sebelumnya dinyatakan hilang bersama anaknya pada Rabu (4/1/2023).
Ibu muda itu ditemukan di Puncak Bogor, tepatnya di Jembatan Gadog, Kecamatan Cisarua, Jumat (6/1/2023) pagi.
Y sempat dinyatakan diculik bersama anaknya saat hendak pulang ke rumahnya. Kejadian ini pun menghebohkan media sosial.
Baca juga: Polisi Buru Penyebar Video Pria di Bogor yang Pura-pura Meninggal Lalu Hidup Kembali
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menegaskan, Y dan anaknya berinisial AYW bukan hilang diculik seperti kabar viral di media sosial.
Kata Iman, ternyata Y membuat skenario pura-pura diculik.
"Dari hasil penyelidikan, Y dan anak tersebut bukanlah diculik melainkan berskenario berpura-pura diculik akibat tagihan utang yang melilitnya," kata Iman melalui keterangan tertulisnya, Jumat.
Kepada polisi, Y mengaku pura-pura diculik karena terlilit utang sebesar Rp 45 juta.
Iman menyebut, rekayasa pura-pura diculik itu bermula saat Y hendak membayar utang tanpa sepengetahuan suaminya.
Baca juga: Pria di Bogor yang Pura-pura Meninggal Serahkan Diri ke Polisi, Bagaimana Nasibnya Kini?
Y nekat mengambil tindakan pendek membuat skenario pura-pura diculik. Y dibantu oleh rekannya berinisial T.
"Y pergi ke wilayah Cijeruk dan berfoto seolah-olah sedang diculik dengan mulut terikat, mata tertutup sambil menggendong anaknya. Foto tersebut dikirimkan kepada suaminya dan meminta uang tebusan sebesar Rp 50 juta," ungkapnya.
Tidak lama setelah itu, Y sadar dan merasa takut atas perbuatannya tersebut.
Ia akhirnya memutuskan untuk pulang diantar rekannya, T dan diturun di Jalan Raya Cisarua, Puncak Bogor.
Y kemudian meminta tolong kepada warga yang sedang melintas di jalan itu agar menghubungi suami dan kedua orangtuanya.
Polisi yang mendapat laporan itu langsung mendampingi suami Y untuk melakukan penjemputan ke lokasi ditemukannya Y.
"Terkait kasus ini kami pun masih terus melakukan penyelidikan terhadap seorang rekan korban yang turut merencanakan skenario penculikan ini," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.