BANDUNG, KOMPAS.com - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, berhasil melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam dempet dada dan perut, Ayesha dan Aleeya.
Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSHS Bandung, Zulvayanti mengatakan, operasi bayi 1 tahun ini berlangsung 8 jam.
"Dalam perkembangannya alhamdulillah semakin membaik, dan sehat," ujar Zulvayanti dikutip dari Antara, Jumat (13/1/2023).
Baca juga: RSHS Pastikan Operasi Bayi Kembar Siam Asal Bandung Barat Tak Perlu Donasi Organ
Sebelumnya, kata dia, bayi asal Kabupaten Bandung Barat (KBB) tersebut dilahirkan dengan metode operasi caesar. Sejak saat itu, tim medis RSHS terus memantau perkembangan kedua bayi itu.
Kini, kedua bayi yang sudah terpisah itu diperkenankan pulang. Adapun proses operasi hingga perawatan pascaoperasi akan berlangsung sekitar 4 pekan.
Ia menjelaskan, kedua bayi menjalani perawatan pascaoperasi dengan waktu berbeda. Untuk Ayesha, perawatan berjalan selama sepekan, sedangkan Aleeya perlu dirawat 12 hari.
Baca juga: Sempat Membaik, Bayi Kembar Siam di Padang Meninggal Dunia
Dia mengatakan operasi bayi kembar siam itu melibatkan dokter bedah anak, dokter bedah jantung, dokter bedah plastik, dan dokter lainnya.
Setelah diperkenankan pulang, dokter dari RSHS tetap memantau perkembangan kesehatan dan pertumbuhan anak.
Hal tersebut dilakukan agar tumbuh kembang bayi bisa sesuai dengan bayi seusianya.
Karena pada umumnya, sambung dia, bayi usia 1 tahun sudah menempuh fase merangkak. Sedangkan kedua bayi yang lahir 10 Januari 2022 tersebut belum melewati fase itu karena kondisi tubuh yang belum normal.
"Contohnya kalau umur 1 tahun harus seperti apa, nah ini yang akan dikejar," kata Zulvayanti.
Sementara itu, ayah dari Ayesha dan Aleeya, Eka Lesmana (24) mengaku senang kedua anaknya itu mulai bisa menjalani kehidupan normal seperti bayi-bayi lainnya.
Dia mengaku bakal terus mengikuti arahan dari dokter RSHS guna memeriksa kesehatan anaknya dalam waktu ke depan.
"Ya contohnya ini harus ganti pembalut ini (bekas operasi), sudah dikasih tahu sama tim dokter, nanti seminggu lagi ke sini untuk kontrol," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.