CIANJUR, KOMPAS.com – Satu demi satu fakta mengejutkan diungkap polisi terkait kasus pembunuhan berantai komplotan Wowon dkk asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Wowon alias Aki (60) bersama Solihin alias Duloh (65) dan Dede (35) ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhan terhadap 9 orang korban.
Terbongkarnya kasus “serial killer” ini bermula saat seorang warga menemukan 5 orang dalam kondisi lemas dengan mulut berbusa di sebuah rumah kontrakan di daerah Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1/2023).
Baca juga: Keluarga 2 Korban Pembunuhan Wowon di Bandung Barat Tunggu Hasil Tes DNA
Sehari berselang, 3 orang korban meninggal dunia yang merupakan ibu dan anak, sedangkan dua korban lainnya selamat.
Polisi lantas melakukan penyelidikan hingga mengamankan 3 pelaku.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, salah satu korban selamat, bernama Dede (35), ditetapkan sebagai tersangka.
“Itu (minum kopi yang sudah dicampur racun) skenario. Dia minumnya sedikit,” kata Hengki di Cianjur, Jumat (20/1/2023) petang.
Disebutkan Hengki, dalam komplotan pembunuh berantai ini, tersangka Dede berperan sebagai penghimpun uang dari para korban.
“Sejauh ini aliran dana yang telah dikumpulkan kurang lebih Rp 1 miliar,” ungkap dia.
Para korban diiming-imingi keuntungan berlipat jika menyetor sejumlah uang kepada komplotan pembunuh berantai ini.
“Di luar family tree tersangka, ada dua orang TKW yang jadi korban, yakni S dan F,” kata Hengki.
“Namun, penyidikan terus dilakukan untuk menelusuri korban lain yang belum terdeteksi dalam hal pengiriman uang tersebut,” imbuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.