CIANJUR, KOMPAS.com - Polres Cianjur menyebutkan, kendaraan yang melindas mahasiswi Cianjur, Selvi Amalia Nuraeni (19), berjenis Audi A8, bukan bagian dari rombongan pengawalan polisi.
Mobil Audi A8 itu disebut menyusup rombongan iring-iringan polisi.
Kuasa hukum keluarga korban, Yudi Junadi, menjelaskan, fakta yang disampaikan polisi bertolak belakang dengan bukti-bukti yang sudah dikumpulkan.
"Tidak ada itu mobil Audi di lokasi kejadian. Kita sudah mengumpulkan bukti yang menabrak adalah mobil anggota iring-iringan pejabat kepolisian," ujar Yudi, dikutip dari Tribun Jabar, Rabu (25/1/2023).
Berdasarkan bukti dari CCTV di beberapa titik, kendaraan yang menabrak korban merupakan mobil jenis Toyota Innova berwarna hitam.
"Mobil tersebut ikut rombongan, bahkan terparkir di TKP kasus Wowon 'Serial Killer' di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur. Bahkan, ada goresan bekas gesekan di bemper bagian depan sebelah kanan," ucapnya.
Yudi mengatakan, pihaknya menghormati proses hukum dan sangat memuliakan polisi yang sedang melakukan tugas negara.
"Kita menghormati semua proses hukum. Namun, jangan menutup-nutupi fakta sebenarnya yang telah terjadi," katanya.
Sementara itu, Eva Fatimah (36), bibi korban, mengaku bahwa pihak keluarga mengikhlaskan kematian Selvi. Namun, keluarga ingin agar kasus ini tetap diusut tuntas.
"Kita hanya ingin kasus ini diusut tuntas siapapun pelakunya, mau anggota polisi atau bukan," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Keluarga Selvi Amalia Bantah Keterangan Polres Cianjur, Mobil Ikut Parkir di TKP Serial Killer Wowon
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.