KOMPAS.com - Jika Anda sedang berada di Sukabumi, jangan lewatkan untuk mencicipi makanan khas Sukabumi, Jawa Barat.
Ada sejumlah makanan khas Sukabumi yang dapat dinikmati mulai hidangan sarapan hingga makanan yang resepnya diperoleh dari seorang berkebangsaan Belanda.
Makanan khas tersebut menjadi legendaris di Sukabumi.
Berikut ini adalah sejumlah makanan khas Sukabumi.
Bubur ayam bunut adalah menu sarapan di Sukabumi, yang biasa dijual keliling.
Bubur ayam bunut sepertihalnya bubur ayam umumnya, yaitu berisikan bubur, cakwe, seledri iris, kedelai goreng, ayam suwir, yang dilengkapi kerupuk atau emping.
Baca juga: Resep Bubur Ayam Sukabumi, Bikin buat Sarapan Besok
Bubur ayam bunut juga banyak ditemukan di Jalan Siliwangi. Bubur ayam bunut sangat mudah ditemukan pada pagi hari.
Sekoteng Singapore merupakan air jahe yang dengan isian berupa kacang hijau, pacar cina, kacang tanah, maupun potongan roti.
Untuk Sekoteng Singapore ada tambahan kue jahe coklat sehingga menambah cita rasanya menjadi lebih nikmati.
Lokasi Sekoteng Singapore dapat ditemukan di sekitar Jalan Ahmad Yani.
Bandros merupakan kue yang terkenal di Sukabumi. Kue tersebut terbuat dari tepung beras asli, kelapa parut, dan santan.
Bandros Mang Atta atau sering disebut Bandros Atta, nama Atta yang melekat pada nama kue bandros ini diambil dari nama penjualnya pada masa itu.
Baca juga: Resep Kue Bandros Keju untuk Ide Jualan Jajan Pasar
Bandros Atta menjadi kuliner di malam hari.
Bandros Atta dapat ditemukan di Jalan Gudang No 4, Sukabumi.
Nasi uduk ungu adalah nasi uduk yang terbuat dari ubi ungu yang sudah dihaluskan.
Rasa nasi uduk ungu berupa manis yang berasal dari ubi ungu yang bercampur dengan rasa gurih.
Cara penyajian nasi uduk ungu sepertihalnya nasi uduk pada umumnya, yaitu nasi disajikan dengan tambahan lauk berupa ayam goreng, tahu, telur dadar, tempe, sambal, dan lalapan.
Nasi uduk ungu banyak dijumpai di sejumlah rumah makan di Sukabumi, yang menyajikan nasi uduk ungu dan nasi uduk hijau.
Warna hijau pada nasi uduk hijau dibuat dari campuran daun bayam dan sedikit cabai hijau. Sehingga, warnanya menjadi lebih pekat dan menarik.
Baca juga: Kenapa Mochi Bisa Jadi Oleh-oleh Khas Sukabumi?
Rasa nasi uduk hijau berupa gurih dan sedikit pedas.
Nasi uduk yang mampu menjadi daya tarik wisatawan ini disajikan seperthalnya nasi uduk pada umumnya, yaitu nasi uduk disajikan dengan ayam goreng, tahu, tempe, telur dadar, sambal, dan lalapan.
Nasi uduk hijau banyak ditemukan di rumah makan di Sukabumi, yang menyajikan nasi uduk ungu dan nasi uduk hijau.
Mochi telah dikenal sebagai makanan khas Sukabumi. Kue ini sering dijadikan sebagai oleh-oleh.
Mochi adalah sejenis wagashi atau sejenis kue tradisonal Jepang.
Keberadaan mochi di Sukabumi terkait dengan keberadaan penjajah Jepang pada masa itu. Jepang meminta bantuan warga pribumi untuk membuat mochi pada saat acara.
Pada perkembangannya, beberapa pribumi kemudian membuat sendiri untuk kudapan. Lama kelamaan, mochi semakin dikenal dan berkembang di Sukabumi.
Saat ini, mochi dikenal sebagai oleh-oleh khas Sukabumi.
Baca juga: Resep Mochi Isi Kacang Tanah, Camilan Enak Tanpa Minyak Goreng
Roti Priangan memiliki tekstur lebih berserat dibandingkan roti pada umumnya. Resep roti diperoleh dari seorang berkebangsaan Belanda.
Dahulu, roti priangan memiliki merek dagang "Preanger".
Roti yang telah dibuat sejak 1943 masih dicari hingga saat ini. Roti Priangan dapat diperoleh di Jalan Prigi, Kelurahan Nyomblong, Kecamatan Warudoyong, Sukabumi.
(Editor: Lea Lyliana)
Sumber:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.