Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 20 Jam, Kebakaran Pabrik Kasur Busa di Cirebon Akhirnya Padam

Kompas.com - 28/02/2023, 19:03 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.comKebakaran yang melanda pabrik kasur busa, PT Aiyi Indonesia Internasional, di Desa Kebonturi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat akhirnya dipadamkan pada Selasa (28/2/2023) sekitar 16.00 WIB.

Kobaran api yang sempat menyebar di seluruh area pabrik, dinyatakan padam setelah upaya pemadaman berlangsung sekitar selama 20 jam.

Kebakaran hebat ini awal diketahui terbakar pada sekitar pukul 20.00 wib pada Senin (27/2/2023) malam.

Baca juga: Dahsyatnya Kebakaran Pabrik Busa Cirebon, Sudah Berlangsung Lebih dari 12 Jam, tapi Api Tak Kunjung Padam

Pantauan Kompas.com di lapangan, kobaran api yang sempat membesar di gudang tempat penyimpanan bahan kimia berangsur mengecil pada sekitar 15.00 WIB.

Intensitas api yang menurun diduga terjadi karena bahan kimia sebagian besar sudah terbakar seluruhnya.

Setelah tampak mengecil, petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon mulai menuju lokasi yang sebelumnya sangat membahayakan.

Kebakaran Pabrik Busa PT Aiyi Indonesia Internasional masih belum dipadamkan sepenuhnya Selasa pagi (27/2/2023). Sejumlah titik yang diduga gudang BBM kembali meledak dan membesar.MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Kebakaran Pabrik Busa PT Aiyi Indonesia Internasional masih belum dipadamkan sepenuhnya Selasa pagi (27/2/2023). Sejumlah titik yang diduga gudang BBM kembali meledak dan membesar.

Ada tiga hingga empat tim unit mobil dinas pemadam kebakaran yang sebelumnya di bagian depan, langsung dipindahkan ke belakang untuk mematikan api di lokasi tersebut.

Proses pemadaman semakin maksimal karena terbantu dengan kondisi hujan deras yang mengguyur wilayah setempat.

Baca juga: Detik-detik Kebakaran Pabrik Busa Cirebon, Warga Dengar Ledakan dan Lihat Kobaran Api Besar

Akhirnya api yang hanya bersisa beberapa titik, benar-benar dinyatakan padam pada sekitar 16.00 WIB.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon, M Fery Afrudin, menyampaikan, api membakar nyaris di seluruh area PT AIYI Indonesia Internasional.

Dari bagian depan hingga belakang, hampir seluruhnya terbakar.

“Seperti yang kita lihat sendiri, hampir seluruhnya bangunan ini terbakar, bangunan pabrik, bahan-bahan produksi, alat-alat, dan semua yang ada di lokasi,” kata Fery saat ditemui Kompas.com di lokasi pada Selasa (28/2/2023) petang.

 

Fery menyampaikan, ada dua faktor besar yang menjadi kendala selama pemadaman. Pertama dalah akses jalan yang sulit ditembus karena jalanan padat.

Sejumlah warga yang melintas banyak yang berhenti di pinggir jalan sehingga membuat arus terhambat

Kendala kedua yakni banyak bahan kimia membuat kobaran api membesar dengan cepat.

Baca juga: Kebakaran Landa Pabrik Busa di Cirebon, Terdengar Beberapa Kali Ledakan

Bahkan beberapa kali terjadi ledakan yang sangat membahayakan jiwa para petugas.

Saat kejadian itu berlangsung, petugas tidak melanjutkan pemadaman demi keselamatan.

Proses pemadaman pabrik berukuran besar ini juga dilakukan oleh seluruh personel Damkar yang tersebar di pos-pos jaga.

Fery terjunkan 13 unit dari Kabupaten Cirebon, 1 unit dari Majalengka, dan 1 unit dari Kota Cirebon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Bandung
Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Bandung
Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Bandung
Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Bandung
BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

Bandung
Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Bandung
Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Bandung
Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Bandung
Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bandung
Kejar Kursi Wali Kota Bandung, Golkar Punya Arfi, Edwin, Juga Atalia

Kejar Kursi Wali Kota Bandung, Golkar Punya Arfi, Edwin, Juga Atalia

Bandung
Data Kerusakan Bangunan di Jabar akibat Gempa di Garut

Data Kerusakan Bangunan di Jabar akibat Gempa di Garut

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com