Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awalnya Sakit Perut, Anak di Ciamis Ternyata Melahirkan, Jadi Korban Pemerkosaan Ayah Tiri

Kompas.com - 01/03/2023, 11:02 WIB
Candra Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Seorang anak di bawah umur diperkosa ayah tirinya, AS (42), hingga hamil dan melahirkan di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Kejadian ini terungkap saat ibu korban, T, mengetahui anaknya sudah melahirkan bayi di rumahnya.

"Ibu korban baru tahu (pemerkosaan) saat anaknya melahirkan," jelas Kapolres Ciamis, AKBP Tony Prasetyo saat ekspos kasus di Mapolres, Rabu (1/3/2023).

Baca juga: Kemacetan 22 Jam di Jambi: Ikan Mati, Sopir Tekor, dan Penumpang Ambulans Meninggal

Sebelum korban melahirkan, T dijemput tersangka dari tempat kerjanya. Saat itu, tersangka mengabarkan bahwa korban sakit perut.

"Saat pulang ke rumah, ibu korban mendapati ada bayi di samping korban," kata Tony.

Proses persalinan, sambung Tony, dibantu neneknya di rumah korban. Setelah melahirkan, kondisi korban lemas karena pendarahan.

"Kemudian dibawa ke rumah sakit," jelasnya.

Baca juga: Buruh Bangunan yang Perkosa Bocah SD di Jepara Ternyata Paman Korban

Saat korban dirawat, T bertanya kepada tersangka terkait lelaki yang menghamili korban. Saat itu, tersangka langsung mengakui bahwa dia yang menghamili anak tirinya itu.

"Nanya ke bapaknya. Langsung diakui," ucap dia.

Ibu korban langsung melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Tersangka kini sudah ditahan di Polres Ciamis.

Tersangka dijerat Pasal 81 ayat 2 dan 82 ayat 1 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

"Ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun," jelas Tony.

Lebih lanjut, Tony mengatakan, tahun 2017 ibu korban dan tersangka bertemu di Jakarta. Selanjutnya mereka menikah siri.

Memasuki tahun 2020, ibu korban memutuskan tinggal di Ciamis. Tersangka sendiri bekerja sebagai buruh penyabit rumput untuk mengurus sapi di desa. 

Saat tinggal serumah dengan korban, tersangka sudah 7 kali menyetubuhi anak tirinya itu. Perbuatan itu terjadi sejak Desember 2021 hingga Desember 2022.

"Diduga tersangka melakukan perbuatan tersebut dengan bujuk rayu dan beri imbalan kepada korban," jelas Tony.

Bulan Juni 2022, korban sempat mengeluhkan tidak haid kepada ibunya. Namun saat itu, ibunya mengira hal itu karena masalah sirkulasi menstruasi saja.

Bulan September, korban kembali mengeluhkan hal serupa. Saat itu, ibunya sempat merasa aneh mengingat korban tidak haid selama 4-5 bulan.

"Tidak mengira hamil," kata Tony.

Hingga pada Februari, korban tiba-tiba sakit perut dan melahirkan di rumahnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Kasus Emas Palsu, Dedi Mulyadi Cek Keaslian Mahar Saat Jadi Saksi Nikah Anak Kades di Purwakarta

Cegah Kasus Emas Palsu, Dedi Mulyadi Cek Keaslian Mahar Saat Jadi Saksi Nikah Anak Kades di Purwakarta

Bandung
Penodong Orang di Bandung Ternyata Polisi Gadungan, Sering Palak Warga

Penodong Orang di Bandung Ternyata Polisi Gadungan, Sering Palak Warga

Bandung
Ada 3 Versi Data Bencana Gempa, Pemkab Garut Hitung Ulang

Ada 3 Versi Data Bencana Gempa, Pemkab Garut Hitung Ulang

Bandung
Deden Pasrahkan Rumahnya Kembali Rusak Dihantam Gempa

Deden Pasrahkan Rumahnya Kembali Rusak Dihantam Gempa

Bandung
Puluhan Bangunan di Tasik Terdampak Gempa, Satpam Bank Tertimpa Kaca

Puluhan Bangunan di Tasik Terdampak Gempa, Satpam Bank Tertimpa Kaca

Bandung
Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Bandung
Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Bandung
Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Bandung
Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

Bandung
Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com