SUBANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Subang, Jawa Barat, Maxi, meminta maaf terkait ibu hamil asal Tanjungsiang, Subang, yang meninggal karena ditolak melahirkan di RSUD Ciereng Subang.
"Terkait kematian ibu dan bayinya di Tanjungsiang, saya secara pribadi maupun atas nama Dinas Kesehatan menyampaikan rasa berbelasungkawa dan keprihatinan yang dalam," kata Maxi melalui pesan singkat, Senin (6/3/2023).
Baca juga: Kisah Pilu Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Melahirkan di RSUD Subang
Pihaknya, kata Maxi, juga memohon maaf atas pelayanan kepada masyarakat yang belum optimal dan sesuai dengan ekspektasi masyarakat.
Baca juga: Ibu Hamil Meninggal Usai Ditolak RSUD Subang, Bidan Korban: Saya Sudah Minta Tolong, tetapi...
Maxi menduga ada miskomunikasi keadaan yang serba darurat saat kejadian.
Baca juga: Tabrak Pembatas Jembatan Saat Berboncengan dengan Anak, Wanita Hamil di Banyumas Tewas di Sungai
Maxi menyebut tidak ada niat mencelakakan atau menolak pasien karena saat itu memang kondisi ICU sedang penuh.
Karenanya, Dinkes Subang menyesali kejadian tersebut lantaran membuat akibat yang sangat fatal dan memilukan bagi almarhumah dan keluarga.
"Semoga kejadian ini menjadi pelajaran penting dan berharga untuk mawas diri bagi seluruh pelayanan kesehatan agar mengutamakan profesionalisme, yang berempati dan nilai kemanusiaan," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Kurnaesih (39), ibu hamil asal Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, meninggal usai ditolak melahirkan di RSUD Ciereng Subang, Kamis (16/2/2023).
Pihak keluarga bersama bidan desa sudah mencoba membawa Kurnaesih ke rumah sakit tersebut.
Namun, perawat mengatakan bahwa ruangan khusus ibu melahirkan dan ICU penuh.
Perawat mempersilakan keluarga membawa Kurnaesih ke rumah sakit lain.
Bidan desa sempat meminta perawat untuk memeriksa Kurnaesih, tapi hal itu diabaikan.
Bidan desa dan keluarga akhirnya membawa Kurnaesih keluar dari RSUD Ciereng Subang untuk dibawa ke rumah sakit lain.
Namun, dalam perjalanan, Kurnaesih muntah-muntah dan akhirnya meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.