CIANJUR, KOMPAS.com – Gempa bumi magnitudo 4.0 yang mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (29/3/2023) siang, sempat memicu kepanikan warga.
Warga merasakan guncangan yang cukup kuat dibarengi suara gemuruh seperti petir. Tak hanya itu, kepanikan semakin dirasakan warga karena gempa terjadi ketika hujan lebat.
“Guncangan cukup kencang ditambah ada suara gemuruhnya, makin takut saja tadi itu,” kata Savitri (31), warga kelurahan Sayang kepada Kompas.com, Rabu.
Baca juga: Tenda Pengungsian Banjir, Uang Rp 65 Juta Milik Korban Gempa Cianjur Hanyut dan Hilang
Savitri mengaku sempat kebingungan untuk menyelamatkan diri keluar rumah karena kondisi di luar sedang hujan lebat.
“Jadinya diam di rumah sambil pegang anak-anak. Kejadiannya seperti yang (gempa) awal itu,” ucap dia.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu menjelaskan, suara gemuruh yang dirasakan atau didengar warga tersebut dikarenakan gempa yang terjadi merupakan jenis dangkal.
Baca juga: RSHS Bandung Tangani 71 Korban Gempa Bumi Cianjur
“Hal itu karena ada proses pergeseran batuan bawah permukaan karena sangat dangkal sehingga terdengar seperti gemuruh, dentuman,” kata Ayyu melalui rilis tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu.
Disebutkan, gempa di kedalaman 10 kilometer dengan episenter 9 kilometer Barat Daya ini juga dirasakan hingga wilayah Sukabumi dan Bogor.
“Merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Cugenang,” ujar Ayyu.
Sejauh ini, disampaikan Ayyu, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.