LEBAK, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak akan mengembalikan pungutan potongan pajak honor badan Ad Hoc Non ASN.
Rencana pengembalian tersebut diumumkan melalui surat edaran dari KPU Lebak tanggal 30 Maret 2023.
Sekretaris KPU Lebak, Mohamad Rukbi, mengatakan uang akan dikembalikan karena berdasarkan Keputusan KPU Nomor 53 Tahun 2023, Badan Ad Hoc Non ASN tidak dikenakan pajak karena termasuk kategori Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).
Baca juga: 3 Perangkat Desa di Lombok Barat Ditangkap Polisi Terkait Pungli Pembuatan Sporadik
Badan Ad Hoc sendiri terdiri dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP/Pantarlih).
“Akan dinihilkan, maksudnya di catatan mereka yang diajukan akan dikembalikan. Jadi gak ada lagi (potongan pajak), akan dikembalikan,” kata Rukbi kepada wartawan, Jumat (31/3/2023).
Sebelumnya, potongan pajak untuk 2.070 petugas Ad Hoc dipungut oleh KPU Lebak. Nominalnya adalah lima persen dari honor petugas.
Masing-masing petugas menerima honorer berbeda sesuai dengan jabatan. Misalnya adalah ketua PPK Rp 2.500.000 dan petugas Pantarlih Rp 1.000.000 perbulan.
“Semua dipotong lima persen dari honor yang diterima,” kata dia.
Kata Rukbi, pemotongan tersebut baru dilakukan satu kali namun sekaligus untuk dua bulan berdasarkan periode honor yang diterima oleh badan Ad Hoc.
Baca juga: Sekolah di Jaksel Bantah Lakukan Pungli untuk Buka Blokir KJP: Hanya Salah Paham
Uang tersebut, kata Rukbi, dipungut untuk berjaga-jaga jika suatu saat ada tim audit yang melakukan pemeriksaan terkait honor.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.