KOMPAS.com - Warga Desa Jabranti, Kecamatan Karangkencana, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat terisolasi usai Jembatan Cirombeng ambruk pada Sabtu petang (8/4/2023).
Warga yang berjumlah 2.200 jiwa itu tidak dapat beraktivitas atau bekerja ke luar desa.
Sebab, jembatan yang menghubungkan Desa Jabranti dengan Desa Karangkencana itu merupakan akses utama warga sekitar.
Akibat jembatan roboh, kendaraan roda empat dan roda dua pun tidak dapat melintas.
Baca juga: Jembatan Cirombeng di Kuningan Roboh, 2.200 Warga di Desa Terisolasi
Taska, Kepala Desa Jabranti menyampaikan, berdasarkan data, ada sebanyak 2.200 warga yang tinggal di Desa Jabranti.
Sejak jembatan roboh pada Sabtu petang, seluruh warga tidak dapat beraktivitas atau terisolasi.
Warga tidak bisa bekerja ke luar desa dan pergi ke pasar.
Atas dasar itu, dirinya bersama warga sekitar berusaha menutup tanah yang terbelah dengan bebatuan.
Hal ini dilakukan agar warga dapat melintas meski berjalan kaki.
"Ada 2.200 warga semuanya. Sekarang lagi gotong royong agar bisa dilalui jalan kaki," kata dia, Minggu.
Menurut dia, hal itu merupakan upaya alternatif dari desa sambil menunggu solusi pembuatan jembatan dari Pemerintah Kabupaten Kuningan.
Rusdiana, Kepala Dusun yang juga perangkat Desa Jabranti, menerangkan, jembatan ini roboh pada Sabtu sekitar pukul 17.30 WIB.
Kejadian ini disebabkan karena tingginya intensitas hujan sehingga menyebabkan debit air semakin deras.
Aliran air sungai tersebut menggerus fondasi jembatan hingga terbawa arus dan longsor.
Akibat tak dapat menampung beban, seluruh badan jembatan roboh.
"Ini dikarenakan hujan deras selama tiga hari terus menerus, sehingga mengikis fondasi jembatan, sehingga jembatan ambruk," kata dia.
Baca juga: Banjir Melanda Dompu, 4.166 KK Terdampak dan 1 Jembatan Putus
Dia menerangkan, jembatan ini merupakan akses utama warga Desa Jabranti untuk dapat beraktivitas keluar desa.
Pasalnya, tidak ada jalan lain untuk warga dapat keluar wilayah.
Pantauan Kompas.com di lokasi, jembatan roboh ini memiliki panjang sekitar 12 meter, dengan lebar 5 meter.
Sisi kanan kiri jembatan ambrol ke permukaan sungai yang berjarak sekitar 5 meter.
Akibat kejadian ini, seluruh warga tidak dapat melintas.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kompas TV Cirebon, Muhamad Syahri Romdhon | Editor Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.