Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terminal Pasir Hayam Cianjur Dipadati Pemudik

Kompas.com, 19 April 2023, 14:52 WIB
Firman Taufiqurrahman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Geliat arus mudik di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai terlihat di Terminal Pasir Hayam, Cilaku, Cianjur, Rabu (19/4/2023).

Para pemudik memadati halte keberangkatan untuk pulang kampung demi merayakan hari Raya Idul Fitri 1444 hijriah bersama keluarga tercinta dan sanak saudara.

Baca juga: Limbangan Garut Macet 3 Km, Kepadatan Mengular dari Arah Bandung Menuju Tasikmalaya

Yati Haryati (45), seorang calon penumpang berniat pulang ke Pasirkuda, kampung halamannya yang berjarak 80 kilometer dengan jarak tempuh sekitar 4 jam.

Baca juga: Arus Lalu Lintas di Nagreg Mulai Padat di H-3, Padat Merayap Sejak Dini Hari

“Baru bisa mudik sekarang, kebetulan ada mudik gratis yang disediakan pemkab hari ini. Rencananya di kampung sampai Minggu," kata Yeti saat ditemui Kompas.com di terminal, Rabu.

Ibu dua anak ini akan mudik bersama suami dan salah satu anaknya. Barang yang dibawanya pun cukup banyak, ada enam tas ukuran besar dan sedang.

"Kebanyakan bawa baju. Kalau makanan kan di kampung mah banyak, paling ini aja oleh-oleh khas untuk orangtua," ujar dia.

Tingkat penumpang melonjak drastis di Terminal Pasirhayam, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (19/4/202) pada musim mudik tahun ini.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Tingkat penumpang melonjak drastis di Terminal Pasirhayam, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (19/4/202) pada musim mudik tahun ini.

Pemudik lainnya, Haikal (25) tampak antusias menunggu keberangkatan minibus yang akan membawanya ke Cidaun.

Sambil menggendong tas dan menjinjing dus mi instan, pekerja swasta ini mengaku tak sabar ingin segera bertemu dengan keluarganya di kampung halaman.

"Sudah tiga tahun tidak pulang, kan ada Covid-19 itu ya. Alhamdulilah sekarang bisa kesampaian. Doakan lancar dan selamat di perjalanan, Kang," ucap Haikal.

Kepala Terminal Pasir Hayam Cianjur, Darmawan menyebutkan, jumlah penumpang angkutan umum di Terminal Pasir Hayam meningkat sejak dua hari terakhir. Puncaknya diprediksi hari ini dan esok.

"Kenaikannya bisa 70 hingga 100 persen dari momen biasa. Didominasi pemudik ke selatan dan sebagian pelintas dari dan arah Jakarta maupun Bandung," ujar Darmawan, Rabu.

Pihaknya telah menyiagakan petugas gabungan di titik-titik vital kawasan terminal untuk menjamin keamanan pemudik dari upaya tindak kejahatan.

"Pengamanan dilakukan bersama petugas kepolisian setempat," ujar Darmawan.

Mudik gratis

Bupati Cianjur, Herman Suherman melepas ratusan warganya untuk mudik ke kampung halaman mereka di pelosok selatan Cianjur, Rabu pagi.

Pemerintah Kabupaten Cianjur mengadakan program mudik gratis pada musim mudik Lebaran.

Halaman:


Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau