Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Floating Market Lembang Membeludak, Antrean Panjang Terjadi di Pintu Masuk

Kompas.com - 23/04/2023, 16:33 WIB
Dendi Ramdhani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kunjungan wisatawan di Floating Market, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, membeludak, Minggu (23/4/2023) sore.

Berdasarkan pantauan di lokasi pukul 16.28.WIB, antrean kendaraan masuk menuju wisata Floating Market mencapai 500 meter.

Baca juga: Lalin Padat, One Way Diberlakukan di Lembang, Simpul Kemacetan di Farmhouse

Intania Setiati, pengelola Floating Market Lembang mengatakan, jumlah kunjungan meningkat 30 persen dibandingkan hari pertama Lebaran, Sabtu (22/4/2023).

Baca juga: Hindari Puncak Arus Balik, Ada Diskon Tarif Tol Mulai 27-29 April 2023

"H+1 lebaran memang lebih membeludak dari hari kemarin. Penyebabnya mungkin karena waktu libur yang lebih pendek untuk sesudah Lebaran, jadi pengunjung datang pada hari ini. Jumlahnya belum bisa dihitung tapi ribuan lah," kata Intan.

Intan menuturkan, mayoritas pengunjung berasal dari luar Kota Bandung. Hal itu terlihat dari pelat kendaraan yang masuk wiaata Floating Market.

"Kebanyakan pengunjung melihat dari plat kendaraan berasal dari luar Bandung," ucap Intan.

Untuk menyambut kunjungan wisatawan, pengelola menghadirkan wahana baru, yakni Lembang Speedway yang menawarkan permainan gocart dan sepeda listrik yang meluncur di lintasan berkelok sepanjang 250 meter.

"Biasanya memang harus ada inovasi baru. Kita siapkan wahana baru agar wisatawan penasaran untuk merasakan pengalaman baru. Harganya, Rp 30.000 untuk sepeda listrik dan Rp 60.000 untuk gocart," jelasnya.

Berdasarkan pantauan di kawasan Lembang, Minggu sore, volume kendaraan terus meningkat.

Kemacetan masih terlihat dari Pasar Lembang hingga Jalan Setiabudi, Kota Bandung.

Selain jumlah kendaraan yang meningkat, keluar masuk kendaraan dari lokasi wisata dan rumah makan juga memicu arus lalu lintas tersendat.

Penerapan rekayasa jalan satu arah (one way) masih diberlakukan untuk mengurai kepadatan kendaraan.

Buka tutup jalan terjadi mulai dari depan rumah makan Darmaga hingga 100 meter setelah Farmhouse Lembang.

Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat, sebanyak 2.353 kendaraan sudah masuk kawasan Lembang sejak pukul 08.00 WIB, Minggu.

Kemudian pada pukul 09.00 -10.00 WIB, jumlah kendaraan melonjak menjadi 2.952 unit.

Sebelumnya, Kepala Satlantas Polres Cimahi AKP Sudiryanto mengatakan, penerapan one way sudab dilakukan sejak pukul 07.00 WIB dari arah Bandung menuju Lembang dan arah sebaliknya.

"Jajaran Satlantas Polres Cimahi melakukan pengaturan lalu lintas di depan The Great Asia Afrika dan Farmhouse. Alhamdulillah, dari pukul 07.00 WIB arus lalin dari arah Bandung ke tempat wisata meriah. Tapi kami dari tadi telah melaksanakan tiga kali one way dari arah Bandung ke arah Lembang. Alhamdulillah, kami sekarang sedang melakukan one way satu arah," kata Sudiryanto.

Ia menuturkan, simpul kemacetan di wilayah Lembang berada di wisata Farmhouse. Karena itu, Polres Cimahi mengerahkan pasukan pengaman lalu lintas lebih banyak di titik tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak 'Allahu Akbar'

Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak "Allahu Akbar"

Bandung
Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Bandung
Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Bandung
Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Bandung
Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Bandung
Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Bandung
Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Bandung
Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Bandung
Bus Rombongan Siswa yang Terguling di Subang Kondisinya Sudah Tua dan Sempat Bermasalah pada Mesin

Bus Rombongan Siswa yang Terguling di Subang Kondisinya Sudah Tua dan Sempat Bermasalah pada Mesin

Bandung
Tragedi Kecelakaan Bus di Subang, Acara Perpisahan Pelajar SMK Lingga Kencana Berakhir Duka

Tragedi Kecelakaan Bus di Subang, Acara Perpisahan Pelajar SMK Lingga Kencana Berakhir Duka

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com